Show simple item record

dc.contributor.authorDwi Erma Yuliasari
dc.date.accessioned2014-01-24T04:46:00Z
dc.date.available2014-01-24T04:46:00Z
dc.date.issued2014-01-24
dc.identifier.nimNIM070210204238
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/23256
dc.description.abstractPentingnya kemampuan menulis bagi anak merupakan penunjang keberhasilan pembelajaran, karena menulis merupakan keterampilan berbahasa yang harus dikuasai dengan baik oleh siswa dan perlu dilatih secara terus menerus mulai dari yang paling mudah sampai pada tingkat yang lebih kompleks. Berdasarkan hasil wawancara yang diperoleh dari guru kelas IV SDN Besuk Bondowoso, salah satu pelajaran yang nilainya kurang memuaskan adalah pembelajaran bahasa Indonesia menulis cerita. Masih banyak siswa yang mengalami ketidak tuntasan dalam menulis cerita, misalnya dalam penggunaan tanda baca, bentuk, dan susunan kata ataupun kalimat yang masih kurang tepat. Hal tersebut membuat cerita yang mereka tulis menjadi tidak berkesinambungan. Berdasarkan permasalahan tersebut, perlu adanya upaya pemecahan masalah dengan cara memilih metode yang sesuai dan dapat menarik minat dan menumbuhkan kreativitas siswa dalam menulis cerita, yaitu dengan metode permainan amplop misteri, yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis cerita. Berdasarkan alasan yang telah dikemukakan, penelitian ini mengangkat permasalahan: bagaimanakah meningkatkan kemampuan menulis cerita siswa kelas IV SD Negeri Besuk Bondowoso melalui metode permainan amplop misteri?Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk: meningkatkan kemampuan menulis cerita siswa kelas IV di SD Negeri Besuk Bondowoso melalui penggunaan metode permainan amplop misteri. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Pengambilan data dalam penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SDN Besuk Bondowoso, subjek penelitian adalah siswa kelas IV tahun pelajaran 2010/2011 dengan jumlah 20 siswa yang terdiri atas 11 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, teknik observasi, teknik tes, dan teknik dokumentasi. Data yang dikumpulkan berupa hasil wawancara dengan guru dan siswa kelas IV, serta nilai kemampuan menulis siswa melalui lembar penilaian kemampuan menulis cerita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kemampuan menulis cerita dengan metode permainan amplop misteri dilakukan secara kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4 orang siswa dengan ketentuan siswa yang pandai, cukup, dan kurang. Guru menjelaskan langkah-langkah bagaimana cara melanjutkan bagian cerita yang hilang (rumpang) kemudian guru memberikan contoh sebuah cerita di papan tulis dengan bagian akhir cerita yang hilang. Guru menyuruh siswa untuk melanjutkan bagian akhir cerita tersebut dengan menggunakan kata/kalimat dan tanda baca yang tepat serta alur yang sesuai dengan menggunakan metode permainan amplop misteri. Pada amplop misteri sudah tersedia sejumlah kata, tanda baca dan alur yang akan digunakan siswa untuk menulis cerita. Selanjutnya guru memberikan LKS kepada masing-masing siswa untuk dikerjakan secara individu, namun sebelum itu guru menyuruh seorang siswa perwakilan dari masing-masing kelompok untuk memilih amplop misteri. Setelah mengerjakan LKS, guru meminta masing-masing kelompok mengumpulkan hasil jawaban anggota kelompoknya untuk ditukar dengan kelompok yang lain. Mereka diminta untuk menuliskan tanggapan terhadap hasil pekerjaan teman yang lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan pada tiap siklus. Pada siklus I terdapat 12 dari 20 siswa yang telah tuntas atau 60%, namun hasil tersebut menunjukkan bahwa pada siklus I belum mencapai ketuntasan belajar yaitu 75 % dari jumlah siswa yang telah mencapai nilai ≥ 65. Setelah dilakukan siklus II, ketuntasan belajar siswa meningkat menjadi 85% atau 17 dari 20 siswa yang telah mencapai nilai ≥ 65. Pada siklus I siswa belum maksimal dalam penggunaan kata /kalimat serta tanda baca. Hal ini disebabkan karena guru dalam menyampaikan tujuan pembelajaran kurang jelas, sebagian siswa terlalu pasif dalam mengikuti pelajaran. Oleh karena itu, dalam pembelajaran siklus II guru harus lebih jelas dalam menyampaikan tujuan pembelajaran dan lebih maksimal dalam memberikan bimbingan kepada siswa. Selain itu juga guru perlu menambah permainan untuk lebih menarik minat dan kreativitas siswa dalam menulis cerita. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa: penggunaan metode permainan amplop misteri dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis cerita, serta dapat menciptakan situasi pembelajaran bahasa Indonesia lebih aktif dan menyenangkan. Beberapa saran berkaitan dengan penggunaan metode permainan amplop misteri dalam proses belajar mengajar, sebaiknya guru terus berupaya mencari alternatif terbaik bagi siswanya dalam menyampaikan pelajaran, siswa hendaknya lebih bersemangat, aktif dalam mencari informasi dan dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar, serta menjadi masukan bagi calon penelitian yang sejenis dengan pokok bahasan yang lebih luas.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070210204238;
dc.subjectMENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA DENGAN MENGGUNAKAN PERMAINAN AMPLOP MISTERIen_US
dc.titleMENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA DENGAN MENGGUNAKAN PERMAINAN AMPLOP MISTERI SISWA KELAS IV SD NEGERI BESUK BONDOWOSOen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record