| dc.description.abstract | Keluarga sebagai unit terkecil dalam kehidupan sosial sangat besar
peranannya dalam membentuk pertahanan seorang remaja terhadap serangan 
penyakit sosial sejak dini.  Karena biasanya pembentukan watak dan perilaku
seseorang dipengaruhi oleh pranata yang ada didalam keluarga. Keluarga yang baik 
akan berpengaruh positif bagi perkembangan anak, karena orang tua mampu
bertanggung jawab, berusaha memberikan yang terbaik dalam membimbing, serta 
mengarahkan kepada hal yang positif, dan selalu memberi perhatian yang cukup
terhadap anaknya. Dikatakan remaja yang bahagia bukan berasal dari keluarga yang 
disharmonis melainkan berasal dari keluarga yang harmonis yang orang tuanya dapat
memainkan peranannya secara baik terhadap anak remajanya. Namun terkadang
orang tua memahami anak akan bahagia dan akan merasa diperhatikan serta diberi 
kasih sayang saat kebutuhan lahiriah anaknya tercukupi sehingga orang tua bekerja
keras tanpa mempedulikan bagaimana anak-anaknya tumbuh dan berkembang..  
Kesulitan para orang tua kebanyakan terjadi pada bagaimana mewujudkan
keseimbangan antara pemenuhan kebutuhan lahir dan batin. Hal inilah yang
memungkinkan munculnya kenakalan yang dilakukan anak sebagai akibat dari 
kurangnya peranan orang tua atau ketidak utuhan peranan orang tua karena salah satu
atau kedua orang tua memeliki kesibukan-kesibukan yang akhirnya minim 
komunikasi dan pertemuan dengan anak yang akhirnya juga menyebabkan perhatian
dan belaian yang seharusnya anak dapatkan malah justru tidak mendapatkannya. 
Penelitian ini menggambarkan bagaimana Dampak Disfungsi Keluarga
Terhadap Perilaku Sosial Remaja Di Desa Sumberberas Kecamatan Muncar 
Kabupaten Banyuwangi, apa saja dampak yang disebabkan oleh disfungsi keluarga, 
baik dampak positif maupun dampak negatifnya. Penelitian dilakukan di Di Desa 
Sumberberas Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi Dengan menggunakan
informan kunci Samsudin Kawan sebagai salah satu tokoh masyarakat yang banyak 
tahu seluk beluk desa dan siapa-siapa saja orang yang bekerja sebagai TKI/TKW di
luar negeri. Informan pokok disini adalah yang dianggap banyak mengetahui dan 
merasakan dampak langsung adanya disfungsi keluarga dengan harapan penggalian
data penelitian penulis sesuai dengan apa yang ingin dicapai oleh penulis, dan orangorang
tersebut adalah anak-anak yang orang tuanya bekerja sebagai TKI atau TKW di luar negeri karena anak yang salah satu atau kedua orang tuanya bekerja sebagai 
TKI atau TKW memungkinkan anak akan kurang mendapat kasih sayang, perhatian
dan pengawasan layaknya anak kebanyakan.  Dalam penentuan informan ini penulis 
menggunakan Snowball. Tehnik penggalian data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode penelitian yang penulis gunakan
adalah metode kualitatif. Data-data yang terkumpul yang ditanyakan oleh peneliti 
kepada informan dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif yaitu
menggambarkan secara keseluruhan apa yang telah diperoleh dilapangan. Dalam 
penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa tinjauan pustaka antara lain: konsep
remaja, konsep kenakalan remaja, konsep keluarga,  konsep disfungsi keluarga serta 
konsep perilaku sosial. | en_US |