PENGARUH TERAPI NUTRITIF MODIFIKASI MODISCO MENGGUNAKAN EKSTRAK NANAS (Ananas comosus) TERHADAP PENINGKATAN HEMOGLOBIN PADA TIKUS WISTAR JANTAN KURANG ENERGI PROTEIN (KEP) BERAT
Abstract
RINGKASAN
Pengaruh Terapi Nutritif Modifikasi Modisco Menggunakan Ekstrak Nanas
(Ananas comosus) terhadap Peningkatan Hemoglobin pada Tikus Wistar
Jantan Kurang Energi Protein (KEP) Berat; Alfi Kamalia; 102010101028;
2010; 60 Halaman; Fakultas Kedokteran Universitas Jember.
Salah satu masalah gizi yang utama di Indonesia adalah kurang energi
protein (KEP). KEP adalah keadaan kurang gizi yang disebabkan rendahnya
konsumsi energi dan protein dalam makanan sehari-hari, sehingga tidak
memenuhi angka kecukupan gizi. Data BKKBN (2005), menunjukkan bahwa
pada tahun 2005 terdapat 19,2% balita dengan gizi kurang dan 8,8% balita dengan
gizi buruk. KEP diklasifikasikan menjadi KEP ringan, sedang, dan berat. Pada
KEP berat salah satu terapi yang diberikan berupa terapi modisco. Pada KEP
terjadi defisiensi protein yang mengakibatkan turunnya sejumlah enzim dalam
tubuh, salah satunya adalah enzim protease yang mengakibatkan malabsopsi
protein. Oleh karena itu, diperlukan zat aktif yang memaksimalkan terserapnya
protein dalam Modisco. Enzim bromelin adalah enzim dari nanas (Ananas
comosus) yang berperan memecah ikatan peptida pada protein menjadi asam
amino sehingga diharapkan meningkatkan penyerapan protein. Tujuan umum
penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa penambahan bromelin dari
ekstrak nanas yang dikombinasikan dengan modisco mampu memaksimalkan
penyerapan protein yang dapat dilihat dengan peningkatan kadar albumin dan
hemoglobin pada hewan coba yang KEP berat dibandingkan dengan pemberian
modisco tunggal.
Penelitian ini menggunakan desain eksperimen murni secara in vivo dengan
rancangan randomized pre and post test controlled group design. Sampel
penelitian adalah tikus strain wistar jantan usia 2 bulan dengan berat rata-rata 100
gram. Sampel dibagi menjadi 5 kelompok yaitu yaitu kontrol negatif (modisco 15
g/hari), kelompok A (modisco 15 g/hari dan ekstrak nanas 5 mg/hari), kelompok
B (modisco 15 g/hari dan ekstrak nanas 7 mg/hari), kelompok C (modisco 15
g/hari dan ekstrak nanas 9 mg/hari), dan kelompok D (modisco 15 g dan ekstrak
nanas 11 mg/hari). Induksi KEP berat dilakukan dengan pemberian bahan pakan
berupa campuran tepung tapioka dan pakan ternak dengan perbandingan 9:1
sebesar 20 g/tikus/hari selama 4 minggu secara ad libitum. Pasca induksi KEP
berat, dilakukan pengambilan sampel darah untuk mengetahui kadar albumin dan
hemoglobin pretest. Sementara itu, pasca terapi modisco dan modifikasi modisco,
dilakukan pengukuran kadar albumin dan hemoglobin posttest. Data pretest dan
posttest akan diuji perubahannya dengan analisis uji T Berpasangan. Sementara
itu, data posttest akan diuji kembali dengan uji One Way Anova yang dapat
dilanjutkan dengan uji post Hoc LSD.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan yang
bermakna kadar albumin dan hemoglobin. Hal ini sesuai dengan hasil analisa
dengan uji T Berpasangan pada data pretest dan posttest diperoleh hasil p<0,05.
Selanjutnya data kadar albumin dan hemoglobin posttest dilakukan uji One Way
Anova sehingga diperoleh hasil p<0,05 yang menunjukkan bahwa terjadi perbedaa
pada masing-masing kelompok perlakuan. Dengan demikian analisa data dapat
dilanjutkan dengan uji Post Hoc LSD. Hasil uji Post Hoct LSD pada data kadar
albumin posttest menunjukkan bahwa peningkatan albumin dimulai pada
pemberian dosis ekstrak nanas sebesar 9 mg/hari dengan selisih dosis berikutnya
sebesar 4 mg/hari. Sementara itu, pada hasil uji hemoglobin menunjukkan bahwa
untuk memperoleh efek peningkatan hemoglobin secara bermakna, pemberian
ektrak nanas dapat dimulai pada dosis 7 mg/hari dengan selisih dosis antara 4
mg/hari sampai 6 mg/hari.
Kesimpulan penelitian ini adalah pemberian terapi nutritif modifikasi
modisco dengan penambahan ekstrak nanas dapat meningkatkan kadar albumin
dan hemoglobin dibandingkan terapi dengan modisco tunggal pada hewan coba
KEP berat. Dalam penelitian ini penulis merekomendasikan untuk dilakukan
penelitian terhadap efektivitas penambahan ekstrak nanas pada modisco dengan
rentang dosis yang lebih besar. Selain itu, penulis merekomendasikan untuk
dilakukan penelitian efektivitas penambahan zat aktif spesifik yakni isolat enzim
bromelin pada modisco terhadap peningkatan kadar albumin dan hemoglobin pada
hewan coba KEP berat.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]