dc.description.abstract | Kota Semarang berada pada posisi yang rendah 0-5 m di atas permukaan laut
dan dilalui oleh beberapa sungai besar. Posisi tersebut membuat Kota Semar ang
sering dilanda banjir. Salah satu DAS yang menjadi prioritas utama dalam
permasalahan banjir di Semarang adalah DAS Garang.
Dalam pemecahan penanggulangan banjir di Semarang diperlukan beberapa
alternatif. Salah satunya dengan cara menganalisa debit banjir menggunakan metode
HSS Gama I dan HSS Limatara. Aplikasi kedua model ini bertujuan untuk
mengetahui tingkat efektifitas dan keandalan terhadap Hidrograf Satuan Pengamatan
menggunakan kriteria NASH. Pada grafik hidrograf Limantara dipengaruhi oleh nilai
alfa tr sebesar 0,7 untuk menyesuaikan dengan kondisi Hidrograf Satuan Pengamtan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa HSS Gama I lebih sesuai dengan
karakteristik DAS Garang. Nilai efektifitas NASH HSS Gama I sebesar 0,93,
sedangkan untuk HSS Limantara sebesar 0,6 | en_US |