dc.description.abstract | Rendahnya hasil dan minat belajar IPA, siswa kelas IVB SD Negeri Arjasa 03
disebabkan oleh beberapa faktor antara lain : metode pembelajaran yang diterapkan
di sekolah masih berpusat pada guru, pembelajaran yang kurang memanfaatkan
potensi siswa seperti kerja sama antar siswa dalam menyelesaikan suatu masalah
sehingga pemahaman terhadap suatu materi sulit dicerna hal ini mengakibatkan
hasil belajar siswa menjadi rendah. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
(a) bagaimanakah peningkatan hasil belajar siswa setelah diterapkan model
cooperative learning teknik make a match menggunakan media kartu pada
pelajaran IPA kelas IV B pokok bahasan jenis-jenis gaya?; (b) bagaimanakah
peningkatan minat belajar siswa setelah diterapkan teknik make a match
menggunakan media kartu pada pelajaran IPA kelas IV B pokok bahasan jenisjenis
gaya? Penelitian ini bertujuan untuk (a) meningkatkan hasil belajar siswa
melalui penerapan cooperative learning teknik make a match pada mata pelajaran
IPA kelas IV B pokok bahasan jenis-jenis gaya; (b) meningkatkan minat belajar
siswa melalui penerapan teknik make a match pada mata pelajaran IPA kelas IV B
pokok bahasan jenis-jenis gaya.
Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 14 Pebruari sampai 13 Maret 2012
di SD Negeri Arjasa 03 Arjasa, Jember pada semester genap tahun pelajaran 2011 –
2012 dengan menggunakan rancangan penelitian model Kemmis and Mac targant.
Subyek penelitian siswa kelas IVB yang berjumlah 28 siswa terdiri dari 18 siswa
perempuan dan 12 siswa laki-laki.
vii
Analisis data observasi hasil belajar siswa menunjukkan adanya
peningkatan hasil belajar dari siklus I ke siklus II sebesar 21,43%. Pada siklus I,
persentase hasil belajar yang dicapai siswa sebesar 60,71% pada aspek kognitif,
75% pada aspek afektif, dan 75% pada aspek psikomotorik , pada aspek minat
64,28%. Pada siklus II, persentase hasil belajar aspek kognitif adalah sebesar
82,14%, pada aspek afektif 82,14%, pada aspek psikomotorik sebesar 78,57% dan
pada aspek minat 75 %. Hasil belajar siswa pada siklus II lebih meningkat dari
siklus I, baik pada aspek kognitif, afektif maupun psikomotor. Demikian dengan
minat siswa terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II. Dengan persentase pada
siklus I 64,28%, siklus II persentase 75%.
Kesimpulan penelitian ini adalah: a) hasil belajar siswa meningkat setelah
guru menerapkan model pembelajaran cooperative learning teknik make a match ;
b) minat belajar siswa kelas IVB pokok bahasan jenis-jenis gaya di SDN Arjasa 03
Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember mengalami peningkatan setelah diterapkan
teknik make a match. Disarankan guru dapat menerapkan model pembelajaran
Cooperative Learning sebagai alternatif dalam proses pembelajaran IPA untuk
lebih meningkatkan hasil dan minat belajar siswa. Kepala sekolah harus
memperhatikan pembelajaran yang dilakukan di kelas secara rutin dan melakukan
perbaikan apabila ditemukan kekurangan-kekurangan atau kelemahan pada proses
pelaksanaannya. | en_US |