Show simple item record

dc.contributor.authorAldhi Wimandra
dc.date.accessioned2013-12-02T06:07:32Z
dc.date.available2013-12-02T06:07:32Z
dc.date.issued2013-12-02
dc.identifier.nimNIM102010101097
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/2311
dc.description.abstractRINGKASAN Efek Ekstrak Daun Alpukat (Persea Americana Mill.) Terhadap Penurunan Kadar Kreatinin Serum Tikus Wistar Yang Diinduksi Parasetamol Dosis Toksik; Aldhi Wimandra; 102010101097; 2013; 47 halaman; Fakultas Kedokteran Universitas Jember. Ginjal adalah organ yang berfungsi membersihkan tubuh dari bahan-bahan sisa hasil pencernaan atau yang diproduksi oleh metabolisme. Ginjal bekerja dengan cara menyaring plasma dan memisahkan zat dari filtrat dengan kecepatan yang bervariasi, disesuaikan dengan kebutuhan tubuh. Produk sisa metabolisme yang dibuang meliputi sebagian besar zat toksin dan zat asing, urea, kreatinin, dan asam urat. Produk-produk sisa ini harus dibuang dari tubuh berbanding lurus dengan waktu produksinya. Berbagai bahan seperti logam berat, pelarut organik, glikol, obatobatan, dan lain-lain dapat menyebabkan efek toksik pada ginjal yang mempengaruhi fungsi filtrasi ginjal, salah satu obat terapeutik yang diduga memiliki efek toksik pada ginjal adalah parasetamol. Parasetamol dapat menimbulkan kerusakan pada ginjal manusia yang ditandai dengan peningkatan serum kreatinin. Parasetamol adalah obat analgetik yang juga memiliki efek antipiretik yang sudah dikenal di publik dan digunakan juga secara luas untuk swamedikasi ( pengobatan sendiri). Parasetamol oleh sebagian orang dianggap sebagai antipiretik yang paling aman sehingga banyak dijual bebas tanpa resep. Bebasnya penjualan parasetamol ini yang mengakibatkan resiko penyalahgunaan semakin besar. Semakin besar intake parasetamol, maka semakin tinggi juga metabolit toksik yang diproduksi. Metabolit toksik tersebut adalah NAPQI. NAPQI adalah suatu radikal bebas yang bisa merusak fungsi ginjal, dan bahkan menyebabkan gagal ginjal. Selama ini masyarakat luas hanya memanfaatkan daging buah alpukat sebagai bahan makanan atau bahan dasar kosmetik, padahal secara empiris daun alpukat telah lama dipercaya bisa mengobati berbagai keluhan seperti nyeri pada saat haid, sakit kepala dan keluhan ginjal seperti batu ginjal. Daun alpukat memiliki kandungan saponin, alkaloida, dan flavonoid yang baik untuk ginjal. Kandungan alkaloida bisa berfungsi sebagai detoksifikasi dan kandungan flavonoid sebagai penangkal radikal bebas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek ekstrak daun alpukat sebagai pencegah kenaikan kadar kreatinin tikus wistar yang diinduksi parasetamol dosis toksik. Jenis penelitian yang digunakan adalah true experimental laboratories. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Post Test Only Control Group Design. Pemilihan sampel dilakukan dengan cara simple random sampling dan sampel yang digunakan adalah tikus Wistar, dengan jenis kelamin jantan, umur 2-3 bulan, berat badan 100-200 gram, dan kondisi fisik sehat. Terdapat lima kelompok perlakuan, yaitu kelompok K (+) yang diberikan CMC Na 1% selama 9 hari dan pada hari ke-7 diberikan parasetamol dosis 2.500 mg/KgBB; kelompok K (-) yang hanya diberikan CMC Na 1%; kelompok P1, P2, dan P3 masing-masing diberikan ekstrak daun alpukat dengan dosis 50, 100, dan 200 mg/kg BB selama 9 hari dan pada hari ke-7 diberikan parasetamol dosis 2.500 mg/kg BB. Masing-masing kelompok terdiri dari 5 ekor tikus dengan total sampel 25 tikus. Sampel darah diambil pada hari ke-9 kemudian diukur kadar kreatinin. Data kemudian dianalisis dengan Kruskal-Wallis dilanjutkan dengan Uji Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun alpukat memiliki efek pencegah kenaikan kreatinin serum pada tikus yang diinduksi parasetamol dosis toksik. Dari ketiga peringkat dosis yang diuji, dosis 100 mg/Kg BB memiliki efek pencegah peningkatan yang paling kuat.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries102010101097;
dc.subjectDAUN ALPUKAT (Persea americana Mill.), KREATININen_US
dc.titleEFEK EKSTRAK DAUN ALPUKAT (Persea americana Mill.) TERHADAP PENURUNAN KADAR KREATININ SERUM TIKUS WISTAR YANG DIINDUKSI PARASETAMOL DOSIS TOKSIKen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record