Komunikasi Pemasaran Terpadu Produk Flexi Classy Pada PT.Telkom Kancatel (Kantor Cabang Telkom) Mojokerto Dalam Upaya Meningkatkan Volume Penjualan;
Abstract
Persaingan ketat diantara perusahaan telekomunikasi membuat perusahaan
harus berusaha keras meyakinkan masyarakat untuk menggunakan produknya.
PT.Telkom melalui produk Telkom Flexi berhasil menjadi market leader dengan
pangsa pasar 52% di pasar CDMA. PT.Telkom Kancatel Mojokerto, merupakan salah
satu kantor cabang PT.Telkom yang berada dibawah PT.Telkom Kandatel (Kantor
Daerah Telkom) Surabaya merupakan salah satu bagian dalam keberhasilan tersebut.
Strategi komunikasi pemasaran yang digunakan adalah Integrated Marketing
Communications (Komunikasi Pemasaran Terpadu - IMC), khususnya dalam
memasarkan Flexi Classy. Tujuan dari penelitian ini adalah ingin menggambarkan
dan mengetahui lebih lanjut mengenai IMC produk Flexi Classy pada PT.Telkom
Kancatel Mojokerto dalam upaya meningkatkan volume penjualan.
Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif berdasarkan paradigma
kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan pada PT.Telkom Kancatel Mojokerto, Jl.Empu
Nala No.61 Mojokerto. Tahap pengumpulan data menggunakan observasi,
wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Analisis data menggunakan metode
analisis deskriptif: reduksi data, penyajian data and verifikasi. Data disajikan dalam
matriks konseptual, matriks deskriptif-tertata dan matriks dinamika-situs. Tahap
selanjutnya adalah interpretasi dan penarikan kesimpulan.
PT.Telkom Kancatel Mojokerto menggunakan IMC terdiri atas lima elemen
yaitu: advertising, sales promotion, public relations, personal selling dan direct
marketing. Sasaran dari advertising adalah masyarakat wilayah Mojokerto, dilakukan
melalui periklanan di koran, radio, brosur dan poster. Keluaran yang diinginkan dari
ix
program ini adalah brand awareness dan keyakinan masyarakat. Sasaran dari sales
promotion adalah pelanggan dan seluruh masyarakat di wilayah Mojokerto, dilakukan
melalui potongan harga dan hadiah. Keluaran yang diharapkan adalah peningkatan
penjualan produk.
Sasaran public relations adalah seluruh masyarakat di wilayah Mojokerto,
dilakukan melalui hubungan pers dan kegiatan sponsorship. Keluaran yang
diharapkan adalah terjalinnya hubungan antara perusahaan dengan masyarakat.
Sasaran program personal selling adalah pelanggan potensial, dilakukan melalui
presentasi penjualan oleh officer dan tenaga penjual. Keluaran yang diharapkan
adalah penjualan atau pemesanan produk. Aktivitas direct marketing dilakukan
melalui telemarketing (outbound dan inbound call). Aktivitas ini ditujukan untuk
pelanggan dan pelanggan potensial. Keluaran yang diinginkan adalah hubungan baik
anatara perusahaan dan pelanggan, serta pemesanan produk.
Dengan melaksanakan IMC, volume penjualan produk Flexi Classy selama
tahun 2006-2007 meningkat sebesar 163%. IMC dapat dikatakan efektif untuk
meningkatkan volume penjualan produk Flexi Classy pada PT.Telkom Kancatel
Mojokerto, namun target penjualan belum dapat dipenuhi pada setiap tahunnya. Hal
ini dikarenakan faktor internal dan eksternal. Faktor internal yaitu kurangnya jumlah
dan kemampuan sales force serta terlalu tingginya target penjualan yang ditetapkan.
Faktor eksternal yaitu banyaknya pesaing yang juga gencar dalam melakukan
komunikasi pemasaran. Letak Mojokerto yang berada di wilayah marjinal dan
keterbatasan karakteristik produk Flexi Classy juga merupakan faktor yang
mempengaruhi tidak tercapainya target penjualan.
Penelitian ini memiliki keterbatasan yaitu dilakukan pada kantor cabang yang
mempunyai sedikit wewenang untuk membuat keputusan, sehingga data-data yang
didapatkan kurang lengkap. Penelitian ini juga kurang meneliti lebih lanjut mengenai
respon dan feedback dari masyarakat atau pelanggan dalam proses komunikasi serta
hanya meneliti salah satu produk perusahaan.