PENGARUH PENGETAHUAN PENCEGAHAN PENYAKIT HEPATITIS B TERHADAP KEPATUHAN PROSEDUR KERJA MAHASISWA YANG MENEMPUH PENDIDIKAN PROFESI DI RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT UNIVERSITAS JEMBER
Abstract
Virus Hepatitis B (VHB) dewasa ini menjadi salah satu masalah kesehatan utama di semua Negara di dunia termasuk di Indonesia. Penularan VHB terjadi secara parenteral dan non parenteral. Dokter gigi dan mahasiswa kedokteran gigi termasuk kelompok beresiko tinggi tertular penyakit hepatitis B, karena dalam pekerjaan sehari-hari selalu berkontak dengan cairan ludah dengan atau tanpa tercampur darah pasien, oleh karena itu penyakit ini sebaiknya dihindari dengan jalan mencegah penularannya. Mahasiswa kedokteran gigi diharapkan mematuhi prosedur kerja pelayanan kesehatan gigi sesuai yang ditetapkan dan mempunyai pengetahuan yang dapat mencegah penularan penyakit hepatitis B antara pasien dengan dokter gigi ataupun antara pasien dengan pasien. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dan dilakukan pada bulan Februari-Maret 2009 di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Jember (RSGM UNEJ). Sampel diambil dengan cara quota sampling pada mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan profesi di RSGM UNEJ yaitu sebanyak 97 mahasiswa. Sampel diinstruksikan untuk mengisi lembar kuesioner.
Distribusi variabel pengetahuan pencegahan penyakit hepatitis B terhadap kepatuhan prosedur kerja mahasiswa yang menempuh pendidikan profesi di RSGM UNEJ, sebanyak 44,33% mahasiswa memiliki pengetahuan pencegahan penyakit hepatitis B dan kepatuhan terhadap prosedur kerja RSGM UNEJ yang tinggi, 6,19% mahasiswa dengan pengetahuan tinggi dan kepatuhan yang sedang dan tidak terdapat mahasiswa dengan pengetahuan yang tinggi dan kepatuhan yang rendah. Mahasiswa dengan pengetahuan yang sedang dan kepatuhan yang tinggi sebanyak 4,12%, mahasiswa dengan tingkat pengetahuan dan kepatuhan sedang 23,71% dan 1,03% mahasiswa memiliki pengetahuan yang sedang dan kepatuhan yang rendah. Mahasiswa 20,62% memiliki pengetahuan dan kepatuhan yang rendah, tidak terdapat mahasiswa dengan pengetahuan yang rendah dan kepatuhan yang tinggi serta mahasiswa yang memiliki pengetahuan yang rendah dan kepatuhan sedang. Distribusi variabel pengetahuan pencegahan penyakit hepatitis B terhadap kepatuhan prosedur kerja mahasiswa yang menempuh pendidikan profesi di RSGM UNEJ sesuai dengan hasil uji regresi linear sederhana menunjukkan nilai signifikansi < α (0,000 < 0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pengetahuan pencegahan penyakit hepatitis B terhadap kepatuhan prosedur kerja mahasiswa yang menempuh pendidikan profesi, semakin tinggi pengetahuan yang dimiliki mahasiswa tentang pencegahan penyakit hepatitis B maka semakin tinggi pula kepatuhan mahasiswa tersebut terhadap prosedur kerja yang ditetapkan RSGM UNEJ.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]