dc.description.abstract | Tulang merupakan salah satu jaringan terkeras dalam tubuh manusia. Densitas tulang adalah banyaknya massa tulang per unit volume tulang. Jika kepadatan tulang menurun, tulang menjadi mudah lemah dan tidak mampu menahan tekanan sehingga mudah mengalami patah tulang (Mursito, 2001). Densitas tulang dapat mengalami penurunan seiring bertambahnya usia yang disebut osteoporosis. Hal ini dilaporkan dapat dicegah dengan cara memperbaiki asupan gizi sehingga tulang menjadi keras dan tidak mudah rapuh salah satunya dengan mengkonsumsi susu kedelai. Kandungan gizi susu kedelai yang berperan dalam pembentukan tulang antara lain bahan aktif (protein dan isoflavon), karbohidrat, mineral (kalsium dan fosfor), dan vitamin. Susu kedelai dapat dibuat dari dua jenis kedelai yaitu kedelai lokal (varietas Baluran) dan kedelai impor (varietas Edamame). Penambahan madu (madu kopi) pada susu kedelai diharapkan dapat meningkatkan kekerasan tulang, karena madu juga mengandung banyak zat gizi seperti protein, karbohidrat, dan banyak vitamin yang diduga dapat akumulatif dan bersinergi dengan kandungan dalam susu kedelai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian susu kedelai madu lokal Baluran dan Edamame terhadap densitas tulang.
Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris yang dilakukan di Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember dan Badan Pengamanan Fasilitas Kesehatan Surabaya. Rancangan penelitian The post only control group design. Penelitian ini, dibagi menjadi satu kelompok kontrol (K) dan dua kelompok perlakuan (P). Kelompok K terdiri dari 5 ekor tikus yang diberi larutan saline, sedangkan kelompok perlakuan terdiri dari 10 ekor tikus yang diberi susu kedelai madu lokal Baluran dan susu kedelai madu Edamame. Pemberian saline sebesar 0,004 ml/gram berat badan secara subkutan, dan pemberian susu kedelai sebesar 0,004 ml/gram berat badan secara intra gastrik. Selanjutnya pengukuran
densitas pada tulang tibia kiri tikus dilakukan dengan menggunakan densitometri.
Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah nilai rata-rata densitas tibia pada
kelompok K 1,8, kelompok P2 1,06, kelompok P1 0,72. Hasil penelitian secara
deskriptif ini menunjukan adanya perbedaan, nilai absorbsi sinar-x tulang tibia yang
kecil menunjukkan nilai densitas tulang tibia yang besar. Berdasarkan analisa statistik,
setelah dilakukan uji normalitas dan homogenitas, data tersebut menunjukkan nilai
hitung yang tidak signifikan p (sig.) = 0,181 (p>0,05) pada uji One Way Anova. Hal
ini menunjukkan susu kedelai madu lokal Baluran dan varietas impor Edamame
memiliki kemampuan yang sama dalam meningkatkan densitas tulang karena
kandungan isoflavon, protein, karbohidrat, fosfor, kalsium, vitamin C yang sama yang
dapat meningkatkan komponen kepadatan tulang. Berdasarkan uraian tersebut
disimpulkan bahwa susu kedelai madu varietas lokal Baluran dan Edamame
mempunyai pengaruh yang sama dalam meningkatkan densitas tulang. | en_US |