STUDI EKSPERIMENTAL PENGGUNAAN BAHAN TRAS SEBAGAI BATU BATA DIBANDINGKAN DENGAN BATA MERAH
Abstract
Sumber daya alam merupakan aset kekayaan negara yang perlu dikelola
dengan baik untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Tras adalah salah satu jenis
pertambangan batuan yang telah mengalami perubahan komposisi kimia yang
disebabkan oleh pelapukan dan pengaruh kondisi air bawah tanah.Bentuk fisik tras
yang kompak menghasilkan tras yang keras namun mudah dibentuk karena mineral
tras yang memiliki butiran kecil. Seiring perkembangan waktu, tras yang ada banyak
dimanfaatkan sebagai pasir urug ataupun batu dinding.
Jumlah benda uji untuk masing-masing perlakuan dibuat sebanyak 15 buah
batu bata tras dan 15 buah batu bata merah. Pengujian yang dilakukan dalam
penelitian ini meliputi pengukuran tampak luar, pengujian kuat tekan (satuan dan
pasangan), daya hisap, absorbsi, dan berat isi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa bata tras merupakan batu bata yang
diperoleh dari hasil pertambangan sehingga ukurannya tidak seragam baik panjang,
lebar, dan tinggi karena didapatkan dengan cara memotong-motong menggunakan
alat semacam kapak hingga didapat ukuran yang dikehendaki. Bata merah merupakan
batu bata terbuat dari tanah liat yang dicetak kemudian di bakar sampai berwarna
merah.Daya hisap bata tras lebih rendah dibanding bata merah.Absorbsi bata tras
7,96% lebih rendah dibanding bata merah 37,404%.Kuat tekan satuanbata tras
0,717kg/cm2 lebih rendah dibanding bata merah 2,760 kg/cm2 dan kuat tekan
pasangan bata tras 3,387 kg/cm2 lebih rendah dibanding bata merah 8,117 kg/cm2.
Berat isi bata tras 1,435 kg/cm2 lebih tinggi dibanding bata merah 1,214kg/cm2.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]