dc.description.abstract | Keoptimalan wajah dan juga penyelarasan perawatan ortodontik tentunya
harus didukung dengan estetik yang dinilai t inggi, khususnya pada umur yang
berkisar antara 20 – 22 tahun dimana usia ini merupakan usia dalam masa
pertumbuhan untuk pembentukan komponen senyum yang nant inya bisa dinilai
estetiknya apalagi pada mahasiswa fakultas kedokteran gigi universitas jember
angkatan 2008 yang merupakan calon dokter gigi yang tentu mempunyai wawasan
yang t inggi akan keestetikan wajah yang dilihat dari komponen senyum ini.
Komponen senyum yang ditelit i yaitu buccal corridor dan smile arch. Buccal
corridor atau biasanya disebut dengan lateral negative space yang terletak antara gigi
gigi posterior dengan sudut mulut pada saat tersenyum, sedangkan smile arch adalah
suatu hubungan Hubungan antara lengkung batas insisal gigi-gigi anterior maksila
dengan lengkung bibir bawah dalam posed social smile. .
Menurut penelit ian dari sanjay M. parekh yang mengatakan bahwa ada
perbedaan yang signifikan antara buccal corridor pada laki laki dan perempuan
dikarenakan bentuk rahang pembentuk buccal corridor yang berbeda, sedangkan
pada smile arch juga terdapat perbedaan yang signifikan antara laki laki dan
perempuan dikarenakan kekuatan otot otot kontraksi pembentuk senyum lebih elast is
membentuk senyum consonant (senyum ideal yang dianjurkan ortodontis).
Tujuan penelit ian ini adalah untuk mengetahui gambaran dan perbedaan hasil
pengukuran komponen senyum (buccal corridor dan smile arch) dimana kedua
komponen ini nant inya bisa dilakukan penilaian bentuk lengkung senyum, prediksi
setelah perawatan ortodonsi dan juga pemberian terapi tambahan agar t idak terjadi
perubahan setelah perawatan dan memberikan estetika yang t inggi setelah perawatan
sehingga nant inya bisa memberikan kepuasan yang tinggi
Penelit ian ini merupakan penelit ian observasional deskriptif dan dilaksanakan
di FKG Universitas Jember, dengan menggunakan besar sampel (subjek penelit ian)
sebanyak 34 sampel, dimana 20 laki laki dan 14 perempuan mahasiswa FKG
Universitas Jember angkatan 2008 yang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan
penulis.
Hasil penelit ian yang telah dikumpulkan selanjutnya ditabulasikan dan
dilakukan uji statistika dengan menggunakan uji t-independent sample test, dan
didapatkan perbedaan hasil penelit ian buccal corridor pada laki laki dan perempuan
dan smile arch pada laki laki dan perempuan yang dilakukan pengukuran dan
pengamatan langsung pada sampel.
Terdapat perbedaan yang bermakna antara hasil penelit ian buccalcorridor
antara laki laki dan perempuan dan smile arch antara laki laki dan perempuan pada
mahasiswa FKG Universitas Jember Angkatan 2008. Dari hasil penelit ian disarankan
untuk menggunakan alternative melakukan diagnosa melalui komponen senyum
smile arch dan buccal corridor melalui foto close up dengan jarak yang ditentukan
dan juga bisa melakukan suatu prediksi apakah nantinya akan terjadi perubahan
setelah perawatan meskipun dalam jangka waktu yang panjang. | en_US |