ANALISIS PENYAJIAN PEMBELAJARAN MATERI GEOMETRI PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) SD BERDASARKAN TEORI VAN HIELE
Abstract
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan diperoleh bahwa materi geometri yang disajikan dalam BSE SD pada kelas I adalah bangun ruang, dan bangun datar sederhana; materi pada kelas II adalah unsur-unsur bangun sederhana; materi pada kelas III adalah bangun datar, keliling dan luas persegi serta persegi panjang; materi pada kelas IV adalah segitiga dan jajargenjang, serta bangun ruang dan bangun datar; materi pada kelas V adalah luas trapesium dan layang-layang, bangun datar dan bangun ruang, serta kesebangunan dan simetri; materi pada kelas VI adalah luas dan volume. Tingkatan berpikir van Hiele pada materi geometri dalam BSE SD untuk kelas I yaitu tingkat visualisasi sebesar 100%; untuk kelas II yaitu tingkat visualisasi sebesar 100%; untuk kelas III yaitu tingkat visualisasi sebesar 73% dan tingkat analisis sebesar 27%; untuk kelas IV yaitu tingkat visualisasi sebesar 53%, dan tingkat analisis sebesar 47%; untuk kelas V yaitu tingkat visualisasi sebesar 58%, tingkat analisis sebesar 37%, dan tingkat deduksi informal sebesar 5%; untuk kelas VI yaitu tingkat visualisasi sebesar 18%, tingkat analisis sebesar 53%, dan tingkat deduksi informal sebesar 29%. Kegiatan siswa yang tampak pada tingkat visualisasi secara umum, antara lain: mengidentifikasi contoh bangun ruang dan bangun datar berdasarkan gambar sederhana, memberi nama bangun ruang dan bangun datar berdasarkan gambar, menggambar bangun ruang dan bangun datar pada kertas bertitik, menggambar bangun ruang dan bangun datar pada kertas berpetak, mengidentifikasi jenis-jenis sudut, menunjukkan titik sudut, rusuk, dan sisi pada bangun ruang menggunakan ilustrasi gambar, membuat jaring-jaring bangun ruang. Kegiatan siswa yang tampak pada tingkatan analisis, antara lain: menemukan sifat-sifat bangun datar, menghitung keliling dan luas bangun datar, menemukan keliling dan luas bangun datar, mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang. Kegiatan siswa yang tampak pada tingkatan deduksi informal, antara lain: menemukan luas trapesuim dari luas segitiga, menemukan luas layang-layangg dari luas segitiga, menemukan luas segitiga melalui luas persegi panjang, menemukan luas layang-layang yang
diturunkan dari rumus luas persegi panjang, menemukan rumus luas segi banyak, menemukan luas gabungan bangun datar, dan menemukan rumus luas bangun ruang menggunakan luas segi banyak