Perbedaan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Antara Penerapan Metode Diskusi dengan Metode Pemecahan Masalah (Problem Solving) (Studi Eksperimen pada Pokok Bahasan Konsumsi dan Investasi Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X Semester 2 di SMA Negeri 1 Pakusari Tahun Ajaran 2010/2011)” Shofiyatu Nur Isminah, 060210391177
Abstract
Metode mengajar yang biasa digunakan oleh guru ekonomi kelas X di SMA
Negeri 1 Pakusari adalah metode ceramah, tanya jawab dan metode diskusi. Pada
metode diskusi disini guru menjelaskan materi pelajaran secara lisan, membagi siswa
ke dalam kelompok. Setelah pembagian kelompok, masing-masing kelompok diberi
materi pelajaran dan permasalahan yang harus diselesaikan. Seusai melakukan
diskusi, setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya secara
bergiliran. Penerapan metode diskusi dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam
proses pembelajaran sehingga dapat tercipta komunikasi antar guru dengan siswa dan
siswa dengan siswa. Selain itu menurut guru ekonomi kelas X di SMA N 1 Pakusari,
metode diskusi juga dapat mengembangkan sikap menghargai pendapat orang lain.
Pokok bahasan konsumsi dan investasi membahas tentang fungsi konsumsi,
tabungan dan investasi, faktor-faktor yang mempengaruhinya serta cara menggambar
kurvanya. Pokok bahasan tersebut erat kaitannya dengan masalah keseharian yang
terjadi disekitar kita. Hal tersebut tentunya tidak cukup dengan pembahasan konsepkonsep
teori saja melainkan perlu disampaikan secara kontekstual agar siswa dapat
membentuk pengetahuan secara mandiri. Metode pemecahan masalah (problem
solving) memberikan kesempatan siswa untuk bereksplorasi mengumpulkan dan
menganalisis data secara lengkap untuk memecahkan masalah yang sedang dihadapi.
Hakikat masalah dalam metode pemecahan masalah adalah kesenjangan antara situasi
nyata dengan apa yang diharapkan. Dengan melihat kesenjangan tersebut diharapkan siswa dapat peka terhadap masalah yang ada, sehingga siswa dapat memecahkan
masalah tersebut secara kreatif, kritis dan mampu mempertanggungjawabkan
pemikirannya secara rasional. Dengan penerapan metode pemecahan masalah
tersebut diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa lebih tinggi dibandingkan
dengan penerapan metode diskusi.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian komparasional yang bertujuan untuk
mengetahui perbedaaan aktivitas dan hasil belajar siswa yang diperoleh melalui
metode diskusi dengan yang diperoleh melalui metode pemecahan masalah pada mata
pelajaran ekonomi pokok bahasan konsumsi dan investasi tahun ajaran 2010/2011.
Penelitian ini dilakukan di SMAN 1 Pakusari dimana subyek yang diteliti adalah
siswa kelas X. Metode penentuan lokasi menggunakan metode purposive area.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X2 sampai dengan kelas X5. Sampel
yang digunakan adalah kelas X2 sebagai kelas kontrol, yaitu kelas yang
menggunakan metode diskusi dan kelas X4 sebagai kelas eksperimen yaitu kelas
yang menggunakan metode pemecahan masalah. Metode pengumpulan data yang
digunakan adalah metode tes, observasi, wawancara dan dokumen. Teknik analisis
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji t. Sebelum melakukan uji t
terlebih dahulu dilakukan uji homogenitas dengan menggunakan anova dan dilakukan
uji normalitas menggunakan chi kuadrat.
Aktivitas siswa dalam kelas yang menggunakan metode diskusi secara
keseluruhan memiliki rata-rata skor sebesar 2,70 yang termasuk dalam kriteria cukup
aktif, sedangkan pada metode pemecahan masalah menunjukkan kriteria yang aktif
dengan skor sebesar 2,85. Hasil uji analisis data pada post tes dengan taraf signifikasi
5 % dan d.b. 77 diperoleh ttes = 1,99 yang melebihi harga ttabel = 1,667. Berdasarkan
hasil penghitungan Uji t dapat diketahui bahwa nilai thitung > dari ttabel dengan
demikian hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis kerja (Ha) diterima. Hal ini berarti
terdapat perbedaan aktivitas dan hasil belajar siswa yang signifikan melalui
penerapan metode diskusi dan metode pemecahan masalah. Hasil ketuntasan b