PENERAPAN PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA DENGAN STRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE (ETH) DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA
Abstract
Realita di lapangan menunjukkan bahwa kondisi pembelajaran fisika sampai
saat ini masih diajarkan melalui pembelajaran konvensional atau terkesan hanya
sebagai proses transfer pengetahuan dari pikiran guru ke dalam pikiran siswa,
sehingga rata-rata hasil belajar Fisika siswa masih rendah. Pembelajaran Tutor
Sebaya dengan Strategi ETH dapat memberikan kondisi belajar mandiri siswa yang
menyenangkan, meningkatkan ketrampilan sosial dan aktivitas siswa, membantu
siswa dalam memahami dan menguasai konsep-konsep fisika yang telah dipelajari
melalui kegiatan atau belajar dengan teman sebayanya secara berkelompok, sehingga
dapat meningkatkan hasil belajar fisika siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1)
Untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa
menggunakan Pembelajaran Tutor Sebaya dengan Strategi ETH dan menggunakan
pembelajaran konvensional pada pembelajaran fisika di SMA; (2) Untuk mengetahui
aktivitas siswa dalam proses pembelajaran fisika menggunakan Pembelajaran Tutor
Sebaya dengan Strategi ETH pada pembelajaran fisika di SMA;
Penentuan tempat penelitian dengan purposive sampling area. Penelitian ini
dilaksanakan di SMA Negeri 1 Probolinggo. Populasi dari penelitian adalah siswa
kelas XI IPA. Sampel ditentukan dengan menggunakan uji perbedaan mean
disebabkan dari keempat kelas IPA yang ada pada uji homogenitas, hasilnya tidak
homogen. Sehingga, dari uji perbedaan mean diperoleh dua kelas yang digunakan
untuk penelitian, kemudian melalui teknik pengundian, diperoleh 1 kelas sebagai
kelas eksperimen yang menerima Pembelajaran Tutor Sebaya dengan Strategi ETH
viii
yakni kelas XI IPA II dan 1 kelas sebagai kelas kontrol yang menerima Pembelajaran
Konvensional yaitu kelas XI IPA I. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen.
Sedangkan desain penelitian yang digunakan adalah desain Control group pre-test
post-tes. Teknik pengumpulan data meliputi observasi,dokumentasi, wawancara dan
tes. Teknik analisis data yang digunakan yaitu: (1) uji taraf signifikan perbedaan
antara hasil belajar fisika siswa menggunakan pembelajaran tutor sebaya dengan
strategi ETH dan hasil belajar fisika siswa menggunakan pembelajaran konvensional;
(2) uji aktivitas siswa selama pembelajaran, berturut-turut menggunakan rumus;
t
=
( )
MM
t
tabel
-+
∑+∑
YX
-
yx
22
; dan P
ix
a
=
A
N
x 100 %
Analisis data dengan menggunakan uji t menunjukkan hasil t
= 1,99, sehingga t
hitung
> t
maka hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis
kerja (Ha) diterima. Jadi ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar fisika
siswa menggunakan Pembelajaran Tutor Sebaya dengan Strategi ETH dan
pembelajaran konvensional. Dari analisis data hasil penelitian untuk uji aktivitas,
didapatkan persentase rata-rata aktivitas siswa tiap indikator dari pertemuan I, II, dan
III sebagai berikut : indikator memperhatikan penjelasan tutor, bertanya pada tutor,
pengerjaan LKS, bekerja kelompok, dan presentasi berturut-turut 82,35%, 76,47%,
85,62%,87,25%,dan 80,39%. Adapun persentase aktivitas siswa secara klasikal
sebesar 82,42 %, yang termasuk pada kriteria aktivitas siswa yang sangat aktif.
tabel
hitung
Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1) Ada perbedaan yang signifikan
antara hasil belajar siswa menggunakan pembelajaran tutor sebaya dengan strategi
ETH dan menggunakan pembelajaran konvensional pada pembelajaran fisika kelas
XI IPA pada pokok bahasan Usaha dan Energi, semester ganjil tahun pelajaran
2009/2010 di SMA Negeri 1 Probolinggo; (2) Aktivitas belajar siswa dengan
menggunakan pembelajaran tutor sebaya dengan strategi ETH pada pokok bahasan
Usaha dan Energi kelas XI IPA SMA Negeri 1 Probolinggo semester ganjil tahun
pelajaran 2009/2010 termasuk dalam kategori sangat aktif;