PENGELOLAAN TAMAN NASIONAL MERU BETIRI WILAYAH II BANDEALIT, JEMBER
Abstract
Tugas pokok Balai TNMB adalah menjalankan pengelolaan kawasan TNMB
dalam rangka konservasi sumber daya alam hayati beserta ekosistemnya, berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Berbagai permasalahan yang ada dalam
pengelolaan Taman Nasional membutuhkan upaya penyelesaian yang terpadu yang
menjadi tanggung jawab bersama pengambil kebijakan, dan stakeholders.
Dalam penyelesaian masalah ini harus memperhatikan berbagai aspek sebagai
bahan pertimbangan selain zonasi kawasan, transportasi, aksesibilitas, sumberdaya
manusia pengelola, ketersediaan dana, dan juga masyarakat sekitar kawasan. Agar
fungsi dari keempat zona tidah bergeser yang agar konservasi dan kelestarian dapat
terjaga dengan baik maka dilakukan Analisis pemanfaatan zonasi kawasan,
Pengendalian pembangunan fisik kawasan, Pemeliharaan kualitas sumberdaya alam
dari kerusakan sebagai daya tarik wisata.
Lokasi Praktek Kerja Nyata dilaksanakan di Resort Bandealit pada tanggal 14
Maret 2011 sampai 14 April 2011. Pengambilan data dengan teknik interview
(wawancara) dan dengan teknik observasi yang ditujukan kepada pelaku pariwisata
baik wisatawan, petugas, dan masyarakat lokal.
Hasil yang diperoleh dari Praktek Kerja Nyata adalah dalam pengamatan
timbul beberapa dampak periwisata akibat dari kurang rapinya sistem pengelolaan
suatu obyek pariwisata yaitu: konservasi dan keseimbangan ekosistemnya dari Taman
Nasional Meru Betiri menjadi tidak seimbang yang mengakibatkan rusaknnya
lingkungan alam. Selama melakukan Praktek Kerja Nyata di Resort Bandealit penulis
melakukan wawancara dan observasi untuk memperoleh data yang dibutuhkan terkait
dengan pengelolaan Taman Nasional Meru Betiri dan SWOT (Strenght, Weakness,
Opportinity dan Threath) pantai Bandealit Resort Bandealit.