PENGARUH MENGKONSUMSI MINUMAN JUS BUAH STROBERI TERHADAP VISKOSITAS SALIVA DAN PEMBENTUKAN PLAK GIGI ANAK USIA 10-12 TAHUN
Abstract
Karies gigi masih menjadi masalah bagi kesehatan gigi di Indonesia. Upaya
untuk mencegah karies gigi dilakukan melalui kontrol plak yang benar dan menjaga
saliva (pH, volume dan viskositas) tetap normal. Rongga mulut membutuhkan nutrisi
dan makanan yang baik supaya tetap dalam keadaan sehat. Salah satu buah-buahan
yang mengandung banyak nutrisi adalah stroberi. Stroberi mengandung vitamin C
dalam jumlah yang tinggi yang menjadikan stroberi berasa asam. Rangsangan berupa
asam akan merangsang sekresi saliva dalam jumlah yang tinggi menyebabkan saliva
menjadi lebih encer (viskositas saliva lebih rendah). Stroberi juga mengandung bahan
pemanis alami xylitol yang dapat mengurangi kolonisasi S.mutans, sehingga dapat
menghambat pembentukan plak gigi. Hal ini mendorong penulis untuk meneliti
pengaruh mengkonsumsi minuman jus buah stroberi terhadap viskositas saliva dan
pembentukan plak gigi anak usia 10-12 tahun sebab pada usia ini perlu diberikan
pengetahuan tentang memilih makanan yang tepat untuk dikonsumsi.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruhnya
mengkonsumsi stroberi dalam bentuk jus terhadap viskositas saliva dan pembentukan
plak gigi. Tujuannya untuk mengetahui bagaimana pengaruhnya mengkonsumsi
minuman jus buah stroberi terhadap viskositas saliva dan pembentukan plak gigi.
Jenis penelitian ini adalah eksperimental klinis. Penelitian dilaksanakan pada
bulan Juli 2007 di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas
Jember. Subyek penelitian sebanyak 10 orang dari populasi yang diambil dengan
metode Purposive Sampling.
viii
Satu minggu sebelum penelitian subyek diskaling, dilatih menyikat gigi
dengan metode horisontal sampai bisa dan 1 jam sebelum penelitian subyek
diintruksikan tidak makan dan tidak minum. Subyek diinstruksikan untuk menyikat
gigi dilanjutkan dengan berkumur air mineral 100 ml selama 1 menit dan minum air
mineral 100 ml. Setelah itu istirahat selama 5 menit kemudian meludah dalam pot
obat selama 10 menit. Subyek diinstruksikan untuk istirahat 1 jam, kemudian subyek
diolesi disclosing agent dan dihitung skor plaknya. Subyek diinstruksikan untuk
menyikat gigi lagi dan berkumur air mineral 100 ml selama 1 menit serta minum jus
stroberi sebanyak 100 ml. Istirahat 5 menit, kemudian subyek diinstruksikan meludah
dan ditampung dalam pot obat selama 10 menit. Kemudian istirahat 1 jam, setelah itu
gigi subyek diolesi disclosing agent dan dihitung skor plaknya. Kemudian dihitung
viskositas saliva setelah minum air mineral dan setelah minum jus buah stroberi.
Hasil penelitian menunjukkan rata-rata viskositas saliva setelah minum air
mineral sebesar 0,039 poise dan setelah minum jus buah stroberi sebesar 0,033 poise.
Sedangkan rata-rata skor plak setelah minum air mineral sebesar 1,63 dan setelah
minum jus buah stroberi sebesar 0,75. Hasil analisa uji-t diperoleh nilai probabilitas
pada viskositas saliva adalah 0,001 (p<0,05) dan pada skor plak adalah 0,007
(p<0,05) artinya ada perbedaan yang bermakna antara perlakuan minum air mineral
dan perlakuan minum jus buah stroberi. Stroberi berasa asam sehingga dapat
merangsang sekresi saliva yang menyebabkan saliva menjadi lebih encer (viskositas
saliva lebih rendah). Selain itu stroberi juga mengandung xylitol yang dapat
mengurangi kolonisasi S.mutans, sehingga dapat menghambat pembentukan plak
gigi.
Kesimpulan hasil penelitian ini adalah mengkonsumsi jus buah stroberi
menurunkan viskositas saliva dan dapat menghambat pembentukan plak gigi.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]