PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD DISERTAI MEDIA CD INTERAKTIF DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP
Abstract
Sains didefinisikan sebagai pengetahuan dan kumpulan fakta atau hukum.
Dalam belajar fisika hendaknya fakta konsep dan prinsip-prinsip fakta tidak
diterima secara prosedural tanpa pemahaman dan penalaran. Salah satu tujuan
pembelajaran IPA (fisika) di SMP adalah agar siswa menguasai konsep dan
prinsip IPA (fisika) untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, keterampilan dan
sikap percaya diri sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari- hari dan
sebagai bekal untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi
(Puskur Balitbang Depdiknas, 2002). Masalah dalam dunia pendidikan dewasa ini
adalah masih rendahnya daya serap peserta didik. Selain itu ditemukannya
indikasi komunikasi pembelajaran yang telah dilakukan pada lembaga- lembaga
pendidikan sekolah masih dirasakan kurang kondusif. Pada gilirannya kondisi
tersebut akan membawa pengaruh pada suasana kegiatan pembelajaran dan
mengurangi produktifitas dan efektifitas pembelajaran itu sendiri (dalam Jurnal
Teknodik, 2004).
Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan menggunakan suatu model
pembelajaran yang dapat memproses informasi serta dapat menanamkan sikap
aktif siswa dalam pembelajaran fisika. Model pembelajaran kooperatif tipe STAD
adalah suatu model pembelajaran yang bertujuan memotivasi peserta didik untuk
saling mendukung satu sama lain dalam menguasai dan memaksimalkan
kemampuan yang diajarkan oleh guru. Untuk menambah motivasi siswa dalam
belajar maka digunakan media pembelajaran yang dapat mengolah pesan dan
respon siswa salah satunya adalah media CD interaktif.
Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang bertujuan untuk
mengetahui akibat yang dihasilkan dari suatu perlakuan tertentu. Adapun tujuan
dari penelitian ini antara lain: 1) untuk mendeskripsikan keterampilan
berkomunikasi siswa selama menggunakan model cooperative learning Tipe
STAD disertai media CD interaktif dalam pembelajaran fisika di SMP; 2) untuk
mengkaji perbedaan hasil belajar siswa setelah menggunakan model cooperative
learning tipe STAD disertai media CD interaktif dengan hasil belajar fisika siswa
menggunakan model pembelajaran konvensional.
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 6 Jember, dan populasi dari
penelitian ini adalah siswa kelas VII kecuali kelas VII A karena merupakan kelas
bilingual yang telah diberi perlakuan yang berbeda. Penentuan sampel penelitian
menggunakan metode cluster random sampling. Dengan menggunakan teknik
undian dihasilkan satu kelas eksperimen yang menerima pembelajaran dengan
menggunakan model cooperative learning tipe STAD disertai media CD interaktif
dan satu kelas kontrol yang menerima pembelajaran dengan menggunakan model
konvensional. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
desain control group pre-test post-tes. Metode pengumpulan data dalam penelitian
ini menggunakan tes, observasi, dan dokumentasi. Analisa data menggunakan
persentasi keterampilan berkomunikasi untuk mendiskripsikan keterampilan
berkomunikasi siswa selama menggunakan model cooperative learning tipe
STAD disertai media CD interaktif. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar
fisika siswa digunakan analisa uji-t.
Hasil analisis data menunjukkan persentasi keterampilan berkomunikasi
siswa secara individu sebesar 81,47% dan keterampilan berkomunikasi siswa
secara berkelompok sebesar 82,69%. Menurut kriteria penilaian Purwanto (2008)
keterampilan berkomunikasi siswa dikategorikan baik. Hasil analisis
menggunakan uji- t dengan taraf signifikansi 5 % menunjukkan nilai t
(2,01)
> t
(1,669) maka memberikan pengertian bahwa ada perbedaan yang signifikan
antara hasil belajar fisika siswa menggunakan model cooperative learning tipe
STAD disertai media CD interaktif dengan hasil belajar fisika siswa
t abel
menggunakan model konvensional. Untuk menguji pengaruh treatmen yang
hit ung
signifikan dari uji-t, maka digunakan uji one tail pihak kanan. Dari hasil uji one
tail pihak kanan, nilai t
hit ung
sebesar 2,01 berada pada daerah penolakan H
, maka
diterima. Hal ini memberikan kesimpulan bahwa hasil belajar fisika siswa
menggunakan model cooperative learning tipe STAD disertai media CD interaktif
lebih baik daripada hasil belajar fisika siswa menggunakan model konvensional.
Analisis nilai hasil belajar fisika siswa dari ranah kognitif, afektif, dan proses
menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa di kelas eksperimen sebesar
75,91 lebih baik dari pada kelas kontrol yaitu sebesar 68,79.