APLIKASI KLOROFENOL MERAH PADA MEMBRAN KEMASAN PINTAR
Abstract
Sensor kualitas buah anggur dalam kemasan dirancang untuk mengetahui
adanya perubahan tingkat kesegaran tanpa membuka kemasan. Buah anggur yang
dikemas dalam suatu wadah yang menarik, masih saja terasa kurang segar ketika
dinikmati. Selama penyimpanan buah mengalami perubahan fisiologis, yang
menyebabkan kualitasnya turun meskipun kenampakannya masih bagus. Oleh karena
itu pada permukaan kemasan perlu dilengkapi dengan sensor yang bisa
menggambarkan tingkat kesegarannya.Perubahan kesegaran buah anggur dideteksi melalui perubahan pH pada
atmosfer kemasan yang terjadi akibat aktivitas metabolisme yang melepaskan volatile
acid. Jumlah volatile acid yang terbentuk diduga berkorelasi dengan tingkat
kesegaran buah. Oleh karena itu dalam penelitian ini didesain sensor menggunakan
klorofenol merah dapat mengalami perubahan warna akibat perubahan pH. Membran
dibuat dengan mengimmobilisasi indikator warna klorofenol merah konsentrasi 500
ppm dengan larutan dapar pH 7. Untuk mengetahui fabrikasi, desain, serta aplikasi
membran sebagai sensor kesegaran buah anggur maka dilakukan penelitian terhadap
perubahan warna sensor selama penyimpanan buah anggur pada kondisi
penyimpanan yang berbeda.Perubahan kesegaran buah anggur dideteksi melalui perubahan pH pada
atmosfer kemasan yang terjadi akibat aktivitas metabolisme yang melepaskan volatile
acid. Jumlah volatile acid yang terbentuk diduga berkorelasi dengan tingkat
kesegaran buah. Oleh karena itu dalam penelitian ini didesain sensor menggunakan
klorofenol merah dapat mengalami perubahan warna akibat perubahan pH. Membran
dibuat dengan mengimmobilisasi indikator warna klorofenol merah konsentrasi 500
ppm dengan larutan dapar pH 7. Untuk mengetahui fabrikasi, desain, serta aplikasi
membran sebagai sensor kesegaran buah anggur maka dilakukan penelitian terhadap
perubahan warna sensor selama penyimpanan buah anggur pada kondisi
penyimpanan yang berbeda.Penelitian dilakukan pada buah anggur yang dikemas dan disimpan pada 2
macam suhu penyimpanan yaitu, suhu ruang
ix
o
C
C dan suhu chiller( 4+-2%)Penelitian dilakukan pada buah anggur yang dikemas dan disimpan pada 2
macam suhu penyimpanan yaitu, suhu ruang
C menggunakan
klorofenol merah dapat mengalami perubahan warna akibat perubahan pH. menggunakan 4 parameter kesegaran yaitu, warna buah, pH, penurunan berat, tekstur,
dan total padatan terlarut.
Buah anggur yang disimpan pada suhu ruang mengalami kebusukan lebih cepat
dibanding pada suhu chiller. Perubahan ini seiring dengan perubahan warna membran
Pada penyimpanan suhu ruang buah anggur mengalami kerusakan dengan indikasi
perubahan warna membran dari putih dengan nilai RGB 222,31
Pada suhu chiller warna buah anggur mengalami perubahan dari hijau
menggunakan 4 parameter kesegaran yaitu, warna buah, pH, penurunan berat, tekstur,
dan total padatan terlarut.
Buah anggur yang disimpan pada suhu ruang mengalami kebusukan lebih cepat
dibanding pada suhu chiller. Perubahan ini seiring dengan perubahan warna membran
Pada penyimpanan suhu ruang buah anggur mengalami kerusakan dengan indikasi
perubahan warna membran dari putih dengan nilai RGB 222,31
Pada suhu chiller warna buah anggur mengalami perubahan dari hijau
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sensor dapat bekerja pada penyimpanan
suhu ruang dan chiller. Selama masa simpan buah anggur, sensor mengalami
peningkatan intensitas warna kuning membran seiring dengan penurunan tingkat
kesegaran buah anggur. Nilai RGB membran untuk buah anggur segar adalah 210220
pixel/mm suhu chiller
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1490]