Besar Sudut Kecembungan Profil Wajah Pasangan Kembar (Identik) di Universitas Jember Melalui Analisis Sefalometri; Shinta Trikusuma Dewi, 081610101044
Abstract
Analisis sefalometri telah menduduki tempat penting dalam diagnosis dan
rencana perawatan ortodontik. Tujuan perawatan ortodontik adalah memperbaiki
oklusi fungsional dan estetika wajah, sehingga studi profil jaringan keras maupun
jaringan lunak wajah menjadi sangat penting bagi perencanaan perawatan ortodontik.
Sebelum perawatan dimulai, orthodontist disarankan merencanakan penilaian estetik
profil wajah berdasarkan perubahan dentoalveolar dan tulang basal yang diharapkan
dari hasil perawatan ortodontik.
Telah banyak penelitian mengenai analisis sudut kecembungan profil jaringan
keras maupun jaringan lunak wajah yang membandingkan antara ras-ras tertentu,
namun belum ada penelitian yang membandingkan sudut kecembungan profil
jaringan keras dan jaringan lunak wajah pada pasangan kembar (identik). Setiap
orang memiliki ciri berbeda dengan orang yang lainnya, tetapi tidak pada pasangan
kembar (identik) yang memiliki genotip dan fenotip yang sama. Namun, dapat terjadi
perbedaan pada pasangan kembar ini yang dipengaruhi langsung oleh faktor
lingkungan. Melalui studi pasangan kembar ini maka dapat dipelajari apakah suatu
sifat atau kelainan disebabkan oleh faktor lingkungan, genetik atau gabungannya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besar derajat kecembungan profil
jaringan keras dan jaringan lunak wajah pada pasangan kembar (identik), serta
membandingkan antara keduanya apakah ada perbedaan derajat kecembungan profil
jaringan keras dan jaringan lunak wajah pada pasangan kembar (identik).
Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan
cross sectional, dilaksanakan pada bulan Juni 2011 sampai September 2011,bertempat di Universitas Jember dan sekitarnya, sementara pengambilan foto
sefalometri dilakukan di laboratorium Parahita Jember. Subyek penelitian ini
sebanyak 14 pasang kembar (identik) yang telah memenuhi kriteria sampel. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan adalah metode non random sampling, yaitu
secara purposive sampling. Sampel yang telah memenuhi kriteria dilakukan foto
Sefalometri proyeksi lateral. Sefalogram lateral kemudian ditrasing dan ditentukan
titik-titik anatomi Landmark. Besar sudut kecembungan profil jaringan keras wajah
metode Down diperoleh dari pengukuran sudut dalam yang dibentuk oleh
perpotongan garis N-A dan A-Pog. Sedangkan besar sudut kecembungan profil
jaringan lunak wajah metode Subtenly diperoleh dari pengukuran sudut dalam yang
dibentuk oleh perpotongan garis N1-Sn dan Sn-Pog1.
Sudut kecembungan profil jaringan keras dan jaringan lunak wajah pada
pasangan kembar (identik) memiliki besar yang hampir sama, selisih jumlahnya
berkisar 0,60 - 5,30 pada profil jaringan keras wajah metode Down dan 0,10 - 4,70
pada profil jaringan lunak wajah metode Subtenly. Data hasil pengukuran kemudian
dilakukan Uji normalitas Kolmogorov-Smirnov dan Uji homogenitas Levene-Statistic,
dimana menunjukkan hasil signifikansi (p>0,05) yang berarti bahwa seluruh data
terdistribusi normal dan homogen. Selanjutnya dilakukan Uji perbedaan Independent
T-test yang menunjukkan hasil signifikansi (p>0,05) yang berarti bahwa tidak ada
perbedaan yang bermakna pada besar sudut kecembungan profil jaringan keras
maupun jaringan lunak wajah pasangan kembar (identik). Sehingga dengan
mengetahui kesamaan hasil analisis besar sudut kecembungan profil wajah pada
pasangan kembar (identik) dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam menentukan
rencana perawatan ortodontik berdasarkan hasil analisis salah satu pasangan kembar
saja
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]