Perkembangan Metode Intregrasi Simpson 3/8 untuk Panjang Interval Heterogen
Abstract
Integral digunakan untuk menghitung luas suatu daerah yang dibatasi
oleh fungsi -fungsi tertentu. Sering kali dijumpai suatu fungsi yang tidak
dapat/sukar dicari solusi integralnya secara analitis dikarenakan fungsi yang
diintegralkan berupa angka/tabel. Solusi dari fungsi tersebut dihampiri dengan
menggunakan integrasi numerik. Apabila diberikan fungsi yang memiliki empat
titik dengan panjang sub interval heterogen maka dapat diselesaikan dengan
menggunakan metode trapesium. Alternatif penyelesaian lain yang dapat digunakan adalah menggunakan gabungan metode Simpson
31
untuk panjang
interval heterogen dengan metode trapesium. Dalam pemakaiannya, metode
trapesium memiliki kesalahan hampiran yang besar. Oleh karena itu, perlu
dilakukan penelitian untuk mendapatkan metode integrasi Simpson
83
untuk
panjang interval heterogen guna meminimalkan kesalahan hampiran sehingga
diperoleh hasil integrasi yang lebih akurat .
Penelitian dilakukan dalam beberapa tahap. Pertama, mendapatkan persamaan
metode Simpson
83
untuk panjang interval heterogen dan Kesalahan
metode Simpson
83
untuk panjang interval heterogen. Langkah-langkah
mendapatkan metode Simpson
83
untuk panjang interval heterogen adalah
mendefinisikan fungsi
dengan
x dan batas atas integrasi
0
hhh , memisalkan
321
10
vii
x , menentukan
3
shxx
,
11
h
,
1
h
, dan
2
hshxx
,
212
h
3
hhshxx , membentuk polinomial Lagrange order tiga dari empat titik
yang diketahui, mendapatkan persamaan metode Simpson
83
untuk panjang interval
3213
heterogen, menghitung kesalahan
interval heterogen dan selanjutnya membandingkannya dengan metode trapesium,
gabungan metode trapesium dan metode Simpson
31
untuk panjang interval
heterogen. Ketiga, membandingkan metode Simpson untuk panjang interval
heterogen yaitu metode Simpson
31
untuk panjang interval heterogen dan
Simpson
83
untuk panjang interval heterogen pada fungsi dengan 12 dan 24 sub
interval. Dari hasil yang telah diperoleh, metode Simpson
83
untuk panjang interval
heterogen menghasilkan nilai integrasi yang lebih akurat dibandingkan metode
trapesium dan metode Simpson
31
untuk panjang interval heterogen. Selain itu,
penggunaan sub interval yang lebih kecil akan men ghasilkan nilai integrasi yang
lebih akurat.