PEMANFAATAN SITUS MEGALITIKUM PAKAUMAN DI DESA PAKAUMAN KECAMATAN GRUJUGAN KABUPATEN BONDOWOSO SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH
Abstract
Bentuk peninggalan di wilayah Bondowoso banyak di dominasi oleh peninggalan zaman purbakala yaitu zaman megalitikum. Situs Pakauman yang terletak di Desa Pakauman Kecamatan Grujugan memiliki letak yang strategis berada di jalur antara Jember – Bondowoso – Situbondo. Situs purbakala ini dapat dijadikan sebagai media pembelajaran dalam dunia pendidikan sebagai bentuk pengenalan peninggalan nenek moyang kepada generasi muda. Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah: 1) Bagaimana kondisi peninggalan budaya megalitikum di Desa Pakauman? ; 2) Bagaimana pemanfaatan peninggalan kebudayaan megalitikum di Desa Pakauman sebagai media pembelajaran sejarah?. Adapun tujuan penelitian ini adalah : Berdasarkan rumusan permasalahan di atas, maka tujuan yang ingin dicapai adalah : 1) Ingin mengetahui kondisi peninggalan kebudayaan megalitikum yang ada di Desa Pakauman Bondowoso; 2) Ingin mengetahui pemanfaatan peninggalan kebudayaan megalitikum di Desa Pakauman Bondowoso sebagai media pembelajaran. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa peninggalan kebudayaan megalitikum di Desa Pakauman Kecamatan Grujugan Kabupaten Bondowoso dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran khususnya mata pelajaran sejarah baik di tingkat SD, SLTP, SLTA, dan Perguruan Tinggi. Meskipun demikian, kondisi situs purbakala yang ada sudah banyak yang tidak terawat dan mulai rusak. Kondisi ini perlu perhatian khusus dari pemerintah supaya cagar budaya ini tidak punah.
Peninggalan benda-benda purbakala ini dapat dikembangkan melalui dunia pendidikan, khususnya mata pelajaran sejarah. Pemanfaatannya yaitu, benda-benda purbakala ini dijadikan sebagai media pelajaran baik dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung, misalnya siswa dibawa langsung ke lokasi situs supaya tahu kondisi aslinya. Pengenalan secara tidak langsung, misalnya melalui gambar, foto, dan audio visual.
Peranan guru sangat menentukan dalam kesuksesan baik ketika pemberian materi di kelas maupun ketika membimbing di luar kelas. Ketika di kelas waktu memberi materi guru dituntut untuk aktif dan kreativ supaya siswa dapat menerima materi yang diberikan. Disini guru harus bisa memilih metode, model, serta media yang akan digunakan untuk materi. Kaitannya dengan itu, mata pelajaran sejarah merupakan mata pelajaran yang banyak bercerita tentang kehidupan manusia pada masa lampau. Apabila guru sejarah lebih banyak bercerita jelas siswa pasti akan bosan dan jenuh. Maka seorang guru sejarah harus bisa membuat media dan memanfaatkan apa yang dilingkungannya sebagai media pembelajaran dengan tujuan supaya siswa tidak bosan dan bisa aktif dikelas.