Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Teams Assisted Individualization (TAI) untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Persamaan Linier Satu Variabel di Kelas VII C SMP Negeri 1 Tanggul Semester Gasal Tahun Ajaran 2009/2010
Abstract
Ada beberapa faktor yang sangat berperan dalam keberhasilan kegiatan belajar mengajar matematika. Faktor-faktor itulah yang membutuhkan perhatian demi tercapainya peningkatan mutu pendidikan. Salah satu faktor tersebut adalah proses kegiatan pembelajaran yang melibatkan guru dan siswa. Hal ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pembelajaran banyak tergantung dari bagaimana proses pembelajaran antara siswa dengan guru. Berdasarkan informasi yang diberikan guru kelas VII SMP N 1 Tanggul adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa. Hal ini dikarenakan siswa beranggapan bahwa mata pelajaran matematika khususnya pada pokok bahasan persamaan linier satu variabel merupakan materi yang sulit. Kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan persamaan linier satu variabel dikarenakan siswa kurang memahami konsep dalam menentukan model matematika. Untuk itu salah satu cara untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa adalah melalui pembelajaran kooperatif model Teams Assisted Individualization (TAI). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapkan pembelajaran kooperatif model Teams Assisted Individualization (TAI), mengetahui aktivitas belajar siswa, dan mengetahui peningkatan hasil belajar siswa.
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Tanggul mulai tanggal 10 November sampai 30 November 2009 dengan subyek penelitian adalah siswa kelas VIIC yang berjumlah 45 siswa. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Desain penelitian yang digunakan adalah adaptasi model skema Hopkins yaitu rancangan penelitian yang terdiri dari 4 fase meliputi perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan metode tes. Analisis data menggunakan analisis deskriptif, dan analisis kualitatif.
Penerapan pembelajaran kooperatif model Teams Assisted Individualization (TAI) ini efektiv untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Adapun aktivitas yang diamati adalah aktivitas belajar individu yaitu bertanya, perhatian terhadap pelajaran, kerjasama kelompok, presentasi dan diskusi, sedangkan aktivitas kelompok yang diamati meliputi kualitas interaksi, keterlibatan dalam kegiatan, dan hasil kerja kelompok. Hal ini dapat dilihat pada siklus 1 besarnya persentase secara klasikal aktivitas belajar siswa secara individu mencapai 74,85%, dan aktivitas siswa secara kelompok mencapai 71,85%, aktivitas siswa pada siklus I berada pada kategori aktif. Untuk siklus II, persentase klasikal aktivitas belajar siswa secara individu meningkat menjadi 89,71%, dan aktivitas siswa secara kelompok meningkat menjadi 84,22%, aktivitas siswa pada siklus II berada dalam kategori sangat aktif. Ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I kurang dari 75% yaitu sebesar 71,11% sedangkan pada siklus II mecapai 93,33%, ketuntasan hasil belajar mengalami peningkatan sebesar 22,22%.