MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA DENGAN MODEL SIKLUS BELAJAR (LEARNING CYCLE 5E) DISERTAI LKS PADA SISWA KELAS XI IPA-2 SMA NEGERI KALISAT
Abstract
Pembelajaran fisika saat ini sering mengalami kendala, diantaranya adalah model pembelajaran yang kurang tepat, dan fisika dikeluhkan sebagai bidang studi yang menakutkan, dan seringkali tidak disukai oleh siswa. Berdasarkan hasil observasi awal di Kelas XI IPA 2 SMA Negeri Kalisat, ditemukan bahwa hasil belajar rata-rata siswa kelas XI IPA-2 masih rendah. Berdasarkan data kelas dari 41 siswa 99 % mendapatkan skor ulangan harian di bawah 70 dan hanya 1% yang mencapai ketuntasan dan aktivitas belajarnya juga masih kurang. Data hasil observasi menunjukkan bahwa 48,78% siswa aktif menyumbangkan ide/gagasan untuk memecahkan masalah, 45,53% menjawab pertanyaan dan bekerjasama dalam kelompok untuk menyelesaikan permasalahan yang diberikan, 39,84% membuat kesimpulan dan membuat penjelasan mengenai pengetahuan yang baru. Adapun tujuan penelitian ini yaitu: (1) untuk mendeskripsikan model Siklus Belajar (Learning Cycle 5E) disertai LKS dalam meningkatkan aktivitas belajar fisika siswa kelas XI IPA-2 SMA Negeri Kalisat semester genap tahun 2009/2010, (2) untuk mendeskripsikan model Siklus Belajar (Learning Cycle 5E) disertai LKS dalam meningkatkan ketuntasan hasil belajar fisika siswa kelas XI IPA-2 SMA Negeri Kalisat semester genap tahun 2009/2010.
Berdasarkan uraian di atas, maka diperlukan perbaikan pembelajaran melalui model Siklus Belajar (Learning Cycle 5E) untuk meningkatkan aktivitas belajar dan ketuntasan hasil belajar fisika siswa Kelas XI IPA 2 SMA Negeri Kalisat. Model ini memiliki kelebihan yaitu membuat siswa lebih aktif, siswa lebih tertarik pada materi pelajaran, hasil evaluasi kognitif menjadi lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Tahapan-tahapan dalam model ini melibatkan siswa dalam mengeksplorasi pengetahuan awalnya melalui LKS dan mengkonstruksi pengetahuan awal tersebut menjadi pengetahuan baru.
Sesuai rumusan masalah, penelitian ini dilakukan di Kelas XI IPA 2 SMA Negeri Kalisat. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, post-test, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif. Untuk menentukan aktivitas dan ketuntasan hasil belajar fisika siswa pembelajaran pada pra siklus sampai dengan siklus 3 digunakan persentase aktivitas dan ketuntasan hasil belajar belajarnya.
Data hasil penelitian memperlihatkan bahwa aktivitas belajar siswa sesudah dilaksanakan tindakan pada siklus 1 telah mengalami peningkatan yaitu ditunjukkan dengan besarnya persentase secara klasikal aktivitas belajar siswa mencapai 61,78% dan berada pada kategori aktif. Pada siklus 2 dan siklus 3 aktivitas belajar siswa telah mengalami peningkatan yang ditunjukkan berturut-turut 71,87% dan 86,18% dengan kategori aktif dan sangat aktif. Persentase ketuntasan hasil belajar siswa pra siklus adalah sebesar 24,39%, pada pembelajaran siklus 1 sebesar 75,61%, siklus 2 sebesar 78,04% dan pada siklus 3 sebesar 82,29%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ketuntasan hasil belajar siswa pada pra siklus sampai dengan siklus 3 secara keseluruhan dapat dikatakan telah mengalami peningkatan.
Kesimpulan penelitian ini adalah: (1) Dengan menggunakan model SIklus Belajar (Learning Cycle 5E) disertai LKS aktivitas belajar fisika siswa di Kelas XI IPA 2 SMA Negeri Kalisat mengalami peningkatan sebesar 86,18% dengan kategori sangat aktif; (2) Dengan menggunakan model Siklus Belajar (Learning Cycle 5E) disertai LKS ketuntasan hasil belajar fisika siswa di Kelas XI IPA 2 SMA Negeri Kalisat mengalami peningkatan sebesar 82,29% dengan kategori tuntas.