PERBEDAAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIRS-SHARE (TPS) DENGAN PEMBELAJARAN INTERAKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA (Studi kasus pada siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Galis Pamekasan Mata Pelajaran Ekonomi Pokok Bahasan APBN dan APBD Semester Ganjil Tahun Ajaran 2010/2011)
Abstract
Latar belakang dalam penelitian ini dilatar belakangi oleh pelaksanaan model pembelajaran yang lebih menekankan kepada pembelajaran individual. Khususnya di kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Galis Pamekasan. Sehingga hasil belajar yang dicapai belum maksimal. Dengan latar belakang di atas, peneliti ingin melakukan uji coba eksperimen yaitu dengan menggunakan model pembelajaran yang baru yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa yaitu model Think-Pairs-Share (TPS). Permasalahan dalam penelitian ini adalah adakah perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa yang menggunakan pembelajaran model Think-Pairs-Share (TPS) dengan hasil belajar siswa yang menggunakan pembelajaran model Interaktif pada mata pelajaran ekonomi pokok bahasan APBN dan APBD semester ganjil kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Galis Kabupaten Pamekasan Tahun Ajaran 2010/2011.
Sesuai dengan permasalahan yang ada maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa yang menggunakan pembelajaran model Think-Pairs-Share (TPS) dengan hasil belajar siswa yang menggunakan pembelajaran model Interaktif pada mata pelajaran ekonomi pokok bahasan APBN dan APBD semester ganjil kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Galis Kabupaten Pamekasan Tahun Ajaran 2010/2011 Hipotesis yang diajukan yaitu Ada perbedaaan yang signifikan antara hasil belajar yang menggunakan pembelajaran model Think-Pairs-Share (TPS) dengan pembelajaran model Interaktif pada mata pelajaran ekonomi pokok bahasan APBN dan APBD semester ganjil kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Galis Kabupaten Pamekasan Tahun Ajaran 2010/2011.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif. Dalam menentukan tempat penelitian, peneliti menggunakan metode purposive area yaitu di SMA Negeri 1 Galis Pamekasan Metode penentuan responden yang digunakan adalah Penentuan responden dalam penelitian ini menggunakan tehnik proposive populatif yang artinya kelas sengaja ditentukan yaitu kelas XI IPS. Dimana kelas ini tediri dari dua kelas yaitu kelas XI IPS 1 dan kelas XI IPS 2. Untuk menentukan responden penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji homogenitas. Metode pengumpulan data menggunakan metode tes, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas dan uji t tes.
Hasil analisis data tes pada perhitungan dua arah diperoleh thitung =3,6 dan ttabel =1,993, sedangkan pada perhitungan satu arah thitung =3,6 dan ttabel =1,67 sehingga thitung > ttabel maka Ha diterima. Hal ini, menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang diajar dengan model TPS dan model Interaktif. Hasil belajar siswa yang diajar dengan model TPS lebih baik daripada hasil belajar hasil belajar siswa yang di ajar dengan model interaktif. Hasil prosentase data observasi pada kelas yang diajar dengan model TPS sebesar 83,33% dengan kategori sangat aktif sedangkan kelas yang diajar dengan model interaktif sebesar 66,7% dengan kategori aktif. Oleh karena itu, model TPS dapat digunakan sebagai alternatif dalam mengaktifkan siswa dan meningkatkan hasil belajar siswa.