PENGARUH FAKTOR PRODUKSI PADA USAHA TANI JAGUNG DI KELURAHAN KEBONSARI KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER MUSIM TANAM II TAHUN 2009
Abstract
Penelitian mengenai ‘ Pengaruh Faktor Produksi Terhadap Usaha Tani Jagung
di Kelurahan Kebonsari Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember Musim Tanam II
Tahun 2009” ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh masing-masing faktor
produksi, yaitu lahan, bibit, pupuk, tenaga kerja dan obat-obatan terhadap hasil
produksi usaha tani jagung di Kelurahan Kebonsari
Jenis penelitian yang dilakukan ini adalah jenis penelitian eksplanatori,yaitu
metode untuk meneliti faktor-faktor produksi yang ada dan mencari keterangan
secara faktual mengenai pengaruh faktor produksi terhadap usaha tani jagung yang
dilakukan oleh petani yang memiliki lahan di Kelurahan Kebonsari Kecamatan
Sumbersari Kabupaten Jember. Metode pengambilan sampel menggunakan Metode
Stratified Random Sampling, populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
petani jagung di Kelurahan Kebonsari Kecamatan Sumbersari yang berjumlah 64
petani dan untuk penelitian diambil 26 petani sebagai responden yang dianggap sudah
dapat mewakili keseluruhan petani jagung skala kecil di Kelurahan Kebonsari.
Metode analisis menggunakan analisis regresi linear berganda, untuk mengetahui
pengaruh faktor produksi terhadap hasil produksi jagung secara parsial maupun
absolut.
Dari hasil penghitungan yang menggunakan fungsi Cobb-Douglas
menunjukkan bahwa besarnya koefisiensi variabel bebas lebih besar dari 1. Hal ini
berarti skala pertambahan hasil produksi jagung di Kelurahan Kebonsari Kecamatan
Sumbersari Hasil uji F menunjukkan bahwa penggunaan faktor produksi luas lahan,
bibit, pupuk, tenaga kerja dan obat – obatan secara serempak berpengaruh nyata
terhadap hasil produksi yang ditunjukkan dengan nilai F hitung yang lebih besar dari
F tabel. Dari uji t menunjukkan bahwa faktor produksi luas lahan, bibit, pupuk,
tenaga kerja dan obat – obatan secara parsial mempunyai pengaruh nyata terhadap
produksi jagung. Berdasarkan hasil penelitian petani perlu meningkatkan penggunaan
faktor produksi sesuai dengan dosis yang sesuai dengan tanaman jagung karena
penambahan faktor produksi dapat meningkatkan jumlah produksi.