| dc.description.abstract | Matematika memiliki peran penting dalam berbagai aspek kehidupan.
Banyak permasalahan dan kegiatan dalam kehidupan kita yang harus diselesaikan
dengan menggunakan ilmu matematika. Menyadari akan peran penting matematika
dalam kehidupan, maka matematika selayaknya merupakan suatu kegiatan belajar
yang menyenangkan. Namun selama ini belajar matematika masih kurang diminati
oleh siswa, bahkan belajar matematika seakan menakutkan bagi sebagian siswa.
Matematika selalu dipandang sebagai pelajaran yang paling sulit mereka terima.
Kurangnya minat siswa pada pelajaran matematika, akan sangat berpengaruh pada
keberhasilan dalam belajar matematika.
Penyebab rendahnya nilai matematika dipengaruhi oleh banyak faktor, salah
satunya adalah interaksi guru dengan siswa. Berdasarkan analisis masalah, maka ada
beberapa faktor penyebab yaitu sebagai berikut:
Pertama, sumber belajar yang kurang lengkap dan memadai atau terbatas
menyebabkan terhambatnya proses belajar mengajar. Kedua, penggunaan metode
ceramah atau metode konvensional mendominasi pembelajaran matematika di kelas
III SDN Darsono 02. Ketiga, adalah hubungan siswa dengan siswa dan siswa dengan
guru yang kurang terjalin dengan harmonis.
Salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang mengupayakan keaktifan siswa
dalam pembelajaran yaitu Team Accelerated Intruction (TAI). Tipe ini dirancang
untuk mengatasi kesulitan belajar siswa secara individual, oleh karena itu kegiatan
pembelajarannya lebih banyak digunakan untuk pemecahan masalah, Ciri khas pada
tipe TAI ini adalah setiap siswa secara individual belajar materi pembelajaran yang
sudah dipersiapkan oleh guru. Hasil belajar individu disampaikan pada kelompokkelompok
untuk didiskusikan dan saling dibahas oleh anggota kelompok, dan semua
anggota kelompok bertanggung jawab atas keseluruhan jawaban sebagai tanggung
jawab bersama. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah: (1) bagaimanakah
penerapan pembelajaran kooperatif tipe Team Accelerated Instruction ( TAI ) yang
dapat meningkatkan hasil belajar pada siswa kelas III SDN Darsono 02 ?, (2)
bagaimanakah aktivitas siswa pada saat mengikuti pembelajaran kooperatif tipe Team
Accelerated Instruction ( TAI ) di kelas III SDN Darsono 02 ?, (3) bagaimanakah
peningkatan persentase ketuntasan hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran
kooperatif tipe Team Accelerated Instruction( TAI ) di kelas III SDN Darsono 02 ?Penelitian ini dilaksanakan di SDN Darsono 02 kelas III, yang terdiri dari 24
siswa, 13 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan. Siswa dibagi menjadi 4 kelompok
yang heterogen, untuk pembagian kelompok berikutnya didasarkan hasil dari nilai
ulangan harian.
Pelaksanaan pembelajaran di kelas III dilaksanakan mulai tanggal 7 Februari
2011 sampai 16 Februari 2011 dengan subjek penelitian siswa kelas III SDN Darsono
02 Jember. Data yang dikumpulkan merupakan hasil dari penelitian aktivitas siswa
dan hasil tes individu pada saat penerapan pembelajaran kooperatif tipe Team
Accelerated Instruction (TAI) pada materi keliling dan luas persegi dan persegi
panjang . Pada siklus I pertemuan I, hasil analisis aktivitas siswa mencapai 67% dan
hasil analisis tes individu siswa mencapai 79,76%. Pertemuan II, analisis aktivitas
siswa mencapai 83% dan hasil analisis tes individu siswa mencapai 87,5%.
Ketuntasan hasil belajar pada siklus I mencapai 79,76% dan telah mencapai
ketuntasan belajar secara klasikal di kelas III, sedangkan disiklus II sebagai kegiatan
pemantapan persentase ketuntasan belajar mencapai 87,5%, sehingga peneliti
menghentikan penelitian.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah siswa mengalami peningkatan aktivitas
dan hasil belajar pada materi keliling dan luas persegi dan persegi panjang dengan
pembelajaran kooperatif tipe Team Accelerated Intruction (TAI). Penerapan
pembelajaran kooperatif tipe Team Accelerated Instruction (TAI) dapat menciptakan
suasana pembelajaran yang aktif, menyenangkan dan meningkatkan keterampilan
dalam mengemukan pendapat antar sesama teman serta siswa dapat berinteraksi
dengan kelompok belajarnya. | en_US |
