DENSITAS COLLEMBOLA DENGAN MEMANFAATKAN DAUN, RANTING, DAN SERBUK GERGAJI SENGON LAUT (Paraserianthes falcataria (L) Fosberg) SEBAGAI LIMBAH ORGANIK BIOPORI
Abstract
Sengon laut merupakan tanaman tropis yang banyak dibudidayakan akhirakhir
ini dan dapat dimanfaatkan daun, ranting, dan serbuk gergajinya untuk
menurunkan suhu tanah, mengonservasi tanah dengan menekan erosi, dapat
menghambat pertumbuhan tanaman pengganggu, serta menambah bahan organik
tanah karena mudah lapuk setelah rentang waktu tertentu (Arga, 2010). Salah satu
teknologi yang memanfaatkan limbah organik untuk memaksimalkan peran dan
aktivitas flora dan fauna tanah adalah Lubang Resapan Biopori (LRB). Fauna
tanah merupakan komponen utama penyusun mesofauna tanah di hampir semua
ekosistem terrestrial dan berperan penting pada proses dekomposisi serasah serta
membentuk struktur mikro pada tanah, salah satunya adalah Collembola (Matoa,
2010).
Penelitian ini bertujuan untuk untuk menguji pengaruh jenis limbah
organik daun, ranting dan serbuk gergaji sengon laut (Paraserianthes falcataria
(L) Fosberg) terhadap densitas Collembola. Selain itu, bertujuan untuk
mengetahui biomasa daun, ranting dan serbuk gergaji sengon laut yang paling
optimal terhadap densitas Collembola. Penelitian ini dilakukan di Agrotechno
Park Universitas Jember dengan desain Rancangan Acak Kelompok yang
menggunakan limbah organik daun, ranting, dan serbuk gergaji sengon laut
sebagai bahannya. Lubang Resapan Biopori terbuat dari kawat parabola dengan
diameter 15 cm dan kedalaman 30 cm. Perlakuan yang diberikan yaitu dengan
menggunakan limbah organik daun, ranting, dan serbuk gergaji sengon laut
sebanyak 30 g, 40 g dan 50 g masing-masing dengan tiga ulangan. Densitas
Collembola dihitung setiap minggu selama 4 minggu. Data yang diperoleh