ANALISIS PENGEMBANGAN SEKTOR POTENSIAL DI KABUPATEN JEMBER TAHUN 2000-2008 (PENDEKATAN MODEL BASIS)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sektor ekonomi apakah yang
paling berpotensi dan strategis untuk dikembangkan di Kabupaten Jember serta
untuk mengetahui wilayah manakah di tingkat Karisidenan Besuki yang memiliki
keterkaitan terbesar dengan Kabupaten Jember. Variabel yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Jember
dan Propinsi Jawa Timur tahun 2000-2008 atas dasar harga konstan tahun 2000,
jarak antar kabupaten wilayah Karisidenan Besuki, jumlah penduduk masingmasing
kabupaten
wilayah
Karisidenan
Besuki.
Data
yang digunakan adalah data
sekunder yang berupa data runtun waktu (time series) tiap tahun yaitu dalam
kurun waktu 2000-2008 yang dianalisis dengan menggunakan analisis Location
Quotient (LQ), analisis Shift Share, dan analisis Gravitasi.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui ada dua sektor ekonomi yang sangat
potensial di Kabupaten Jember untuk dikembangkan guna meningkatkan
pertumbuhan ekonomi Kabupaten Jember. Kedua sektor ekonomi ini memiliki
indeks LQ lebih besar dari satu (sektor basis) dan komponen diferensial (Dj)
positif (pertumbuhan cepat). Sektor ekonomi tersebut adalah sektor jasa-jasa dan
sektor pertanian. Dalam pengembangan ekonomi suatu daerah dibutuhkan adanya
interaksi dengan daerah lain disekitarnya. Dari hasil analisis gravitasi
menunjukkan interaksi terkuat yang terjadi antara Kabupaten Jember dengan
daerah sekitarnya dalam wilaya Eks Karisidenan Besuki adalah dengan Kabupaten
Bondowoso.
Kesimpulan dari penelitian yaitu dengan melihat kondisi dan potensi yang
ada sebaiknya Kabupaten Jember mengembangkan sektor strategis yaitu sektor
pertambangan dan penggalian: sektor pertanian dengan tetap memperhatikan
sektor lainnya. Selain itu Kabupaten Jember hendaknya meningkatkan interaksi di
daerah lain di sekitarnya yang tujuannya akan semakin memperlancar aktifitas
sosial ekonominya dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.