ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA BANK GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)
Abstract
Penilaian tingkat kesehatan bank sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Bank
Indonesia nomor 6/10/PBI/2004 tanggal 12 April 2004 serta ketentuan
pelaksanaannya sesuai Surat Edaran Bank Indonesia No.6/23/DPNP tanggal 31 Mei
2004. Semua komponen terlihat lebih mengarah pada ukuran-ukuran kinerja
perusahaan secara internal, mulai dari permodalan, kekayaan, manajemen,
keuntungan, likuiditas dan sensitivitas terhadap resiko pasar, yang dikenal dengan
CAMELS (Capital, Assets, Management, Earning, Liquidity, Sensitivity to market
risk). Aspek capital meliputi CAR (capital adequeacy ratio), aspek asset meliputi
NPL (non performing loans), aspek earning meliputi NIM (net interest margin),
Biaya Operasional dibandingkan dengan Pendapataan Operasional (BO/PO),
sedangkan aspek liquidity meliputi LDR (Loan to Deposit Ratio) dan GWM (Giro
Wajib Minimum). Empat dari enam aspek tersebut masing-masing capital, assets,
earning, liquidity dinilai dengan menggunakan rasio keuangan. Tujuan dari penelitian
ini adalah Menganalisis pengaruh CAR, NPL, NIM, BO/PO, LDR, dan GWM
terhadap tingkat kinerja keuangan perbankan yang berstatus go public di Indonesia.
dan menentukan variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap tingkat kinerja
keuangan perbankan yang telah go public di Indonesia. Obyek penelitian adalah bankbank
umum yang beroperasi di Indonesia pada yang listing di Bursa Efek Indonesia tahun
2006-2010. Teknik penentuan sampling adalah dengan purposive sampling terhadap
bank yang digunakan dalam penelitian meliputi seluruh bank go public di BEI
periode 2006-2010 Sampel yang diambil 23 bank umum di Indonesia. Teknik analisis
yang digunakan yaitu analisis regresi linier berganda. Karena data yang digunakan adalah
data sekunder, maka untuk menentukan ketepatan model perlu dilakukan pengujian atas
beberapa asumsi klasik yang mendasari model regresi. Pengujian asumsi klasik yang
digunakan dalam penelitian ini meliputi uji, normalitas, multikolinearitas,
heteroskedatisitas dan autokorelasi. Dari hasil uji F didapat nilai F hitung sebesar 15,839
dengan P value sebesar 0,001. Hal ini berarti nilai P value kurang dari 0,05 yang
menunjukkan bahwa variabel Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan
(NPL), Net Interest Margin (NIM), Biaya Operasi dibanding Pendapatan Operasi
(BOPO), Loan to Deposit Ratio (LDR) dan Giro Wajib Minimal secara bersama-sama
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Return On Asset (ROA). Berdasarkan
hasil uji t disimpulkan bahwa Non Performing Loan (NPL), Net Interest Margin (NIM)
dan Biaya Operasi dibanding Pendapatan Operasi (BOPO) berpengaruh secara parsial
terhadap Return On Asset (ROA) sedangkan Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan To
Deposit Ratio (LDR) dan Giro Wajib Minimal (GWM) tidak berpengaruh secara
parsial.
Collections
- MT-Management [539]