dc.description.abstract | Matematika adalah suatu pelajaran yang dianggap menakutkan,
membosankan, tidak terlalu berguna dalam kehidupan sehari-hari, beban bagi siswa
karena bersifat abstrak, penuh dengan angka dan rumus. Hasil belajar siswa rendah
karean siswa memahami dan menemukan sendiri konsep materi yang sedang
dipelajarinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman
konsep siswa terhadap garis dan persamaan garis lurus.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Penelitian
Tindakan Kelas (PTK). Desain penelitian yang digunakan adalah adaptasi model
skema Hopkins yaitu rancangan penelitian yang terdiri dari 4 fase meliputi
perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas
Kelas VIII C SMPN 2 Tanggul yang berjumlah 40 siswa. Metode yang digunakan
untuk pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan metode
tes.
Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Data
yang dianalisis meliputi penerapan pembelajaran dengan metode penemuan
(discovery) terbimbing yang diperoleh dari observasi dan wawancara, persentase
aktivitas siswa secara klaksikal melalui observasi, dan pemahaman konsep melalui
quiz 1, quiz 2, quiz 3 dan quiz 4, ketuntasan hasil belajar melalui tes akhir siklus I
dan tes akhir siklus II.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah penerapan metode penemuan
(discovery) terbimbing berjalan dengan lancar, terjadi peningkatan aktivitas siswa
dari siklus I dan siklus II, pada siklus I persentase aktivitas siswa adalah 65.25% dan
persentase aktivitas siswa pada siklus II adalah 86.08%, peningkatan aktivitas siswa
adalah sebesar 20.83%. Ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I kurang dari 85%
yaitu sebesar 72,50% sedangkan pada siklus II mecapai 87,50%, ketuntasan hasil belajar mengalami peningkatan sebesar 17% dan pemahaman konsep siswa pada
pembelajaran I secara klasikal mancapai 62.50%, pada pembelajaran 2 secara klasikal
(siklus I) mencapai 70%, pemahaman konsep siswa secara klasikal pada
pembelajaran I mencapai 77.50% dan pemahaman konsep siswa secara klasikal pada
pembelajaran 2 (siklus II) mencapai 85%, setiap pertemuan baik siklus I maupun
siklus II mengalami peningkatan yang sama yaitu sebesar 7.50%, sedangkan
peningkatan pemahaman konsep dari siklus I dan siklus II sebesar 3.75%.
Kesimpulan yang didapat dari hasil analisis data dan pembahasan adalah
penerapan metode penemuan (discovery) terbimbing berjalan dengan lancar, dan
dapat meningkatkan aktivitas siswa, selain itu dapat meningkatan pemahaman konsep
siswa terhadap garis dan persamaan garis lurus dan ketuntasan hasil belajar siswa
juga meningkat. | en_US |