dc.description.abstract | Kata sapaan adalah kata-kata yang dipakai dalam sistem tutur sapa. Dalam
kata sapaan terdapat beberapa jenis kata sapaan yang dipengaruhi oleh faktor
lingkungan, umur, status sosial, dan keakraban. Kata sapaan dapat digunakan dalam
komunikasi lisan maupun tulis. penggunaan kata sapaan yang tepat sangat
mempengaruhi keberhasilan proses komunikasi. Kata sapaan merupakan salah satu
materi dalam pembelajaran bahasa Indonesia untuk SMP, khususnya kelas VII.
materi ini berindikator menggunakan kata sapaan dalam kalimat dengan ejaan dan
tanda baca. Atas dasar alasan di atas, penelitian tentang kemampuan memahami
penggunakan kata sapaan dalam wacana bahasa Indonesia lisan diadakan. penelitian
ini diharapkan dapat membina keterampilan kebahasaan khususnya keterampilan
berbicara dan menulis.
Permasalahan yang muncul berdasarkan latar belakang di atas adalah (1)
bagaimanakah kemampuan menentukan kata sapaan dalam wacana bahasa Indonesia
lisan siswa kelas VIIG SMP Negeri 1 Jember, (2) bagaimanakah kemampuan
menuliskan kata sapaan dengan ejaan dan tanda yang tepat siswa kelas VIIG SMP
Negeri 1 Jember. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mendeskripsikan kemampuan
menentukan kata sapaan dalam kalimat tulis pada siswa kelas VIIG SMP Negeri 1
Jember, (2) mendeskripsikan kemampuan menuliskan kata sapaan dengan ejaan dan
tanda baca yang tepat siswa kelas VIIG SMP Negeri 1 Jember.
Rancangan penelitian ini adalah kuantitatif. Jenis penelitian ini bersifat
deskripsi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah tes. Instrumen penelitian
terdiri atas instrumen pengumpul data dan instrumen pemandu analisis data yang
terdiri dari penentuan data, pengoreksian, pembobotan, perhitungan, dan
pengualifikasian.
Hasil analisis data kemampuan memahami penggunaan kata sapaan dalam
wacana bahasa Indonesia lisan siswa kelas VIIG SMP Negeri 1 Jember menunjukkan
bahwa:
(1) kemampuan menentukan kata sapaan dalam wacana bahasa Indonesia lisan siswa
kelas VIIG SMP Negeri 1 Jember, yakni:
a. Kemampuan menentukan kata ganti persona pertama, masuk dalam kategori
mampu dengan taraf penguasaan di atas 60% yaitu 82%.
b. Kemampuan menentukan kata ganti persona kedua, masuk dalam kategori
mampu dengan taraf penguasaan di atas 60% yaitu 68%.
c. Kemampuan menentukan kata ganti persona ketiga, masuk dalam kategori
kurang mampu dengan taraf penguasaan kurang dari 60% yaitu 39%.
(2) kemampuan menuliskan kata sapaan dengan ejaan dan tanda baca yang tepat
siswa kelas VIIG SMP Negeri 1 Jember, masuk dalam kategori kurang mampu
dengan taraf penguasaan kurang dari 60% yaitu 32%
Saran yang dapat diberikan berkaitan dengan kesimpulan adalah bagi guru
bahasa Indonesia, hendaknya siswa dapat memperbaiki penggunaan kata sapaan baik
dalam komunikasi lisan maupun tulis. Bagi calon pengajar mata pelajaran Bahasa
Indonesia di sekolah, disarankan untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar, serta berusaha untuk meningkatkan keterampilan menggunakan bahasa
Indonesia lisan maupun tulisan. Saran bagi peneliti selanjutnya, diharapkan tidak
hanya meneliti kemampuan menggunakan kata sapaan (Kata ganti persona dan
kekerabatan) saja, melainkan dapat memperluas aspek-aspek yang diteliti. | en_US |