DESAIN MOZAIK PADA INTERIOR PERSEGI BERKARAKTER BARISAN GEOMETRI
Abstract
Banyak ditemukan benda alam yang memiliki pola dasar benda-benda
standar geometris, misalnya sarang lebah bentuk dasarnya terkonstruksi
menyerupai bentuk segienam beraturan. Melalui inspirasi dari benda alam tersebut
dikembangkan untuk memberikan motif pada wallpaper, terali jendela, kaca
mozaik, dan motif batik. Dengan kata lain benda-benda tersebut dipolakan dari
penggabungan beberapa benda standar bentuk potongan lingkaran, elips maupun
persegi. Pada produk wallpaper dan taplak meja model desainnya juga dibangun
dengan menggunakan konsep-konsep kekongruenan, kesebangunan, ataupun
secara terurut membentuk deretan unsur-unsur geometris. Hal ini menunjukkan
bahwa dalam mendesain benda-benda tersebut diperlukan juga implementasi pola
barisan agar tampilan benda dimaksud menjadi lebih menarik dan indah.
Metodologi penelitian tentang desain mozaik ini meliputi dua kegiatan.
Pertama, mencacah daerah persegi dalam potongan-potongan bidang. Kedua,
mendesain mozaik dan kurva isian potongan bidang.
Hasil penelitian diperoleh cara mendesain mozaik dalam persegi yang
terbangun oleh potongan-potongan bangun geometris terurut menurut konsep
barisan geometri sebagai berikut. Kegiatan pertama, mencacah daerah persegi
dengan langkah-langkah antara lain sebagai berikut: (a) menetapan titik pada sisi
atau diagonal interior persegi dan berjarak atau (1-) dari titik sudut persegi
dengan [0, 1], (b) menarik segmen garis atau busur lingkaran, (c)
mengidentifikasi hasil potongan bidang dan deteksi barisan geometri, dan (d)
menetapkan variasi jenis barisan potongan-potongan bidang. Hasil kegiatan ini
adalah persegi terdekomposisi potongan-potongan bidang sebangun yang
ukurannya terurut menurut barisan geometri. Kegiatan kedua, mendesain mozaik dalam persegi dengan langkah-langkah sebagai berikut: (a) menetapkan barisan
potongan bidang sebangun dan terurut menurut barisan geometri, (b) menetapkan
bentuk kurva isian potongan bidang, dengan langkah-langkah: menetapkan titik
pada sisi, dalam atau luar interior potongan bidang dan membuat segmen garis
atau busur lingkaran/elips , (c) mengisi potongan bidang dengan kurva isian, dan
terakhir memberi warna pada bidang latar atau kurva isian. Hasil kegiatan ini
adalah desain mozaik model keong, desain mozaik model gelang persegi, dan
desain mozaik model diamon.