Show simple item record

dc.contributor.authorRr. Okiningtyas Kun Cahyandari
dc.date.accessioned2014-01-23T08:01:00Z
dc.date.available2014-01-23T08:01:00Z
dc.date.issued2014-01-23
dc.identifier.nimNIM072010101014
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/22390
dc.description.abstractDemam Berdarah Dengue (DBD) adalah suatu penyakit infeksi akibat virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti (A. aegypti). Penyakit ini dapat bermanifestasi sebagai Dengue Shock Syndrome (DSS) yang bisa mengakibatkan syok dan berujung pada kematian. Salah satu penyebab kematian pada DBD adalah penurunan jumlah trombosit (trombositopeni) yang terjadi akibat meningkatnya agregasi trombosit akibat endotel vaskuler yang rusak, destruksi trombosit dan menurunnya proses trombopoesis. Meskipun DBD sudah menjadi penyakit serius di Indonesia selama puluhan tahun, sampai saat ini masih belum ditemukan obat maupun vaksin yang dapat menyembuhkan penyakit DBD tersebut. Pengobatan yang dilakukan saat ini hanya bersifat simptomatis dan bertujuan untuk mengganti plasma yang hilang disebabkan kebocoran plasma dengan cara memberi terapi cairan. Akan tetapi, terapi cairan sendiri mempunyai beberapa efek samping seperti edema dan asidosis laktat. Oleh karena itu, perlu ditemukan obat-obatan spesifik yang bersifat kausatif yang bisa menyembuhkan penyakit DBD baik dari segi farmakologis maupun bahan alami. Penelitian ini menggunakan daun benalu (Macrosolen cochinchinensis) yang telah diekstraksi menjadi ekstrak etanol dan diduga memiliki efek trombopoeisis. Selain itu, senyawa quersetin yang terkandung dalam daun benalu berfungsi menghambat aktivitas enzim reverse transcriptase sehingga berkhasiat menghambat pertumbuhan virus berinti RNA yang merupakan ciri dari virus dengue. Tujuan dari penelitian ini adalah membuktikan secara ilmiah khasiat ekstrak etanol daun benalu (Macrosolen cochinchinensis) sebagai peningkat jumlah trombosit pada tikus putih (Rattus norvegicus) yang terinfeksi virus dengue. Sampel terdiri dari 24 ekor tikus Rattus norvegicus jantan yang dipilih secara acak dan diinfeksi dengan virus dengue serotip DEN-2 serta dibagi ke dalam empat kelompok yaitu tiga kelompok perlakuan dengan pemberian ekstrak etanol daun benalu berbagai dosis yang masing-masing 37,5 mg/100grBB; 75 mg/100grBB dan 150 mg/100grBB serta satu kelompok kontrol dengan pemberian aquadest. Variabel yang diukur adalah jumlah trombosit dalam darah tikus. Pengukuran jumlah trombosit dalam darah tikus menggunakan metode blood analyzer. Uji analisa data menggunakan One Way Anova pada α = 0,05, menunjukkan hasil bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara ketiga kelompok perlakuan dimana nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. Kandungan bahan dalam ekstrak etanol daun benalu yang dapat meningkatkan jumlah trombosit adalah senyawa quersetin yang berperan sebagai trombopoesis dan terbukti menurunkan permeabilitas vaskular sehingga mampu mencegah terjadi kebocoran plasma. Penurunan permeabilitas kapiler ini menyebabkan trombosit tidak terpakai untuk menutupi endotel vaskuler yang rusak sehingga jumlah trombosit akan kembali meningkat. Dengan demikian, ekstrak etanol daun benalu (Macrosolen cochinchinensis) dapat dikembangkan lebih lanjut dalam bidang farmakologien_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries072010101014;
dc.subjectdaun Benaluen_US
dc.titleEKSTRAK ETANOL DAUN BENALU (Macrosolen cochinchinensis) SEBAGAI PENINGKAT JUMLAH TROMBOSIT PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) YANG TERINFEKSI VIRUS DENGUEen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record