Show simple item record

dc.contributor.authorDidin Erma, Indahyani
dc.contributor.authorIzzata Barid
dc.contributor.authorAri Tri W., Handayani
dc.date.accessioned2013-12-02T04:24:05Z
dc.date.available2013-12-02T04:24:05Z
dc.date.issued2013-12-02
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/2238
dc.descriptionInfo lebih lanjut hub: Lembaga Penelitian Universitas Jember Jl. Kalimantan No.37 Jember telp. 0331-339385 Fax. 0331-337818en_US
dc.description.abstractTujuan penelitissn ini adalah untuk menganalisis bagaimana pengaruh minyak ikan lemuru pada survival osteoblas dan osteoklas, ekspresi integrin ανβЗ dan pembentukan gigi khususnya struktur giginya apabila mengalami infeksi jaringan periodental selama masa odontogenesis. 30 tikus Wistar jantan umur 5 hari, dibagi menjadi 3 kelompok. Kelompok I sebagai kontrol, tikus tidak di beri perlakukan, kelompok II tikus diinjeksi LPS untuk menyebabkan terjadinya infeksi periodontal, yang dilakukan di regio molar kiri rahang atas. Kelompok III diinjeksi LPS seperti kelompok II dan diberi minyak ikan secara peroral dengan dosis 1 ml/300-350BB/hari. Tikus di dekapitasi pada umur 13 hari dan 21 hari. Survival osteoblas dan osteoklas di amati pada jumlah dan tingkat apoptosisnya. Apaptosis dianalisis menggunakan TUNEL. Analisis struktur gigi menggunakan HHI indeks. Ekspresi integrin ανβЗ diamati dengan metode imunohistokimia (IHC). Selain dilakukan analisis tersebut juga dilakukan pengamatan pada matriks metalloproteinase -1 (MMP-1) untuk menganalisis terjadinya kerusakan kolagen pada tikus yang mengalami perlakukan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tikus yang mengalami infeksi periodontal secara signifikan terjadi peningkatan jumlah osteoklas dan peningkatan apoptosis osteoblas, yang disertai dengan peningkatan ekspresi MMP-1 maupun ekspresi integrin ανβЗ. Hal itu mengakibatkan pada kelompok ini dijumpai kejadian hipoplasi dan hipokalsifikasi yang mengenai hampir semua permukaan gigi (indeks 9 dan 8). Tikus yang diberi minyak ikan lemuru dan di induksi LPS, jumlah osteoblasnya lebih tinggi dibandingkan osteoklas, dan apoptosis osteoblas minimal, sedangkan osteoklas dijumpai sel-selnya mengalami apoptosis. Selain itu ekspresi integrin ανβЗ dan ekspresi MMP-1 juga rendah. Hal ini dikarenakan osteoklas yang jumlahnya menurun pada kelompok tersebut. Pada kelompok ini mempunyai indeks HHI lebih rendah, berkisar 5 dan 6, artinya gigi hanya mengalami hipoplasi ataupun hipokalsifikasi pada salah satu permukaan saja yang tidak lebih dari setengah permukaan. Selain itu ada beberapa tikus yang tidak mengalami hipoplasi ataupun hipokalsifikasi. Disimpulkan bahwa minyak ikan lemuru dapat membantu mencegah terjadinya kelainan pada struktur gigi yaitu hipoplasi ataupu hipokalsifikasi pada email. Kata kunci : minyak ikan, Lipopolisakarida, Hipoplasia dan hipokalsifikasi, odontogenesis, apoptosis, MMP-1 dan ekspresi integrin ανβЗen_US
dc.description.sponsorshipFundamental-2010en_US
dc.publisherFKGen_US
dc.subjectminyak ikanen_US
dc.subjectLipopolisakaridaen_US
dc.subjectHipoplasia dan hipokalsifikasien_US
dc.subjectodontogenesisen_US
dc.subjectapoptosisen_US
dc.subjectMMP-1en_US
dc.subjectekspresi integrin ανβЗen_US
dc.titleMinyak Ikan Lemuru (Sardinella Longiceps Meregulasi Survival Osteoblas Dan Osteoklas Ekspresi Integrin Alpha Lima Beta Tiga Tulang Alveolaris Serta Struktur Gigi Pada Tikus Yang Mengalami Infeksi Periodontal Selama Masa Odontogenesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record