Show simple item record

dc.contributor.authorFANDY AHMAD
dc.date.accessioned2014-01-23T07:56:36Z
dc.date.available2014-01-23T07:56:36Z
dc.date.issued2014-01-23
dc.identifier.nimNIM050810101062
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/22383
dc.description.abstractHampir banyak negara di dunia menjadikan kerjasama global melalui perdagangan internasional sebagai salah satu strategi yang diyakini mampu memberikan konstribusi pada kinerja perekonomian. Dalam teori perdagangan internasional untuk memperoleh keuntungan, spesialisasi adalah alasan yang penting untuk menggalakkan perdagangan internasional di antara berbagai negara. Tetapi faktor yang lebih penting adalah kemampuan dari negara tersebut memproduksikan barang-barang yang dapat bersaing di pasaran luar negeri. Penelitian ini bertujuan untuk; a) mengetahui berapa besar Indeks Intra Industri Trade (IIT) antara Indonesia dengan Cina periode tahun 1990-2008; b) mengetahui besar perubahan persentase dekomposisi total pertumbuhan perdagangan antara Indonesia dengan Cina periode tahun 1990-2008; c) menganalisis pengaruh PDB, quality differences (QD), product differentiation (PD) dan L terhadap nilai ekspor Indonesia ke Cina. Metode yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan analisis kuantitatif. Analisis Kuantitatif: pertama, Intra-Industry Trade (IIT), metode perhitungan yang dibuat oleh Grubel dan Lloyd. Kedua, TOT di mana mengukur persentase Dekomposisi Total Pertumbuhan Perdagangan SITC 3 digit dalam ISIC 2 Digit periode 1990-2008. Ketiga, Persamaan Regresi, untuk menganalisa pengaruh variabel PDB, QD, PD dan L terhadap nilai ekspor produk manufaktur Indonesia ke Cina periode tahun 1990-2008. Kesimpulan penelitian ini yaitu; a) hasil perhitungan IIT, perdagangan Indonesia dengan Cina cenderung pada pola perdagangan intra industry yang mencakup produk-produk diferensiasi. Produk manufaktur Indonesia cukup bersaing dengan produk manufaktur dari Cina, tetapi secara competitive advantage Cina masih unggul; b) hasil perhitungan TOT, total perdagangan Indonesia dengan Cina awal peride 1990 sampai akhir periode 2005 perkembangannya fluktuatif. Pertumbuhan yang paling menyolok (bernilai positif) adalah perdagangan intra industry; c) hasil estimasi model; Pertama, variabel PDB berpengaruh signifikan terhadap nilai ekspor Indonesia ke Cina. Kedua, variabel QD berpengaruh signifikan terhadap nilai ekspor ke Cina. Ketiga, variabel PD berpengaruh terhadap nilai ekspor Indonesia ke Cina. Dan Keempat, variabel L tidak berpengaruh terhadap nilai ekspor Indonesia ke Cina.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries050810101062;
dc.subjectIndustri manufaktur, nilai ekspor, intra industry tradeen_US
dc.titleANALISIS PERDAGANGAN INDUSTRI MANUFAKTUR ANTARA INDONESIA DENGAN CINA PERIODE TAHUN 1990-2008en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record