dc.description.abstract | Hingga saat ini pemanfaatan teori pelabelan graf sangat dirasakan peranannya,
terutama pada sektor komunikasi, transportasi, penyimpanan data
komputer, dan pemancar frekuensi radio. Pada sistem pengaturan frekuensi
radio, permintaan yang besar atas pelayanan wireless dan terbatasnya frekuensi
yang tersedia memerlukan penggunaan yang efisien. Masalah yang muncul
adalah bagaimana agar gelombang sinyal yang digunakan dapat efisien dan
tidak terjadi interferensi. Topik pengoptimalan label pada graf sedemikian
hingga membuat setiap bobot titiknya berbeda dipelajari melalui Total Vertex
irregularity Strenght (tvs), pada sistem pengaturan frekuensi radio, tvs dapat
berupa jarak terkecil yang memungkinkan dua pemancar untuk melakukan
transmisi data tanpa mengalami interferensi. Salah satu graf yang dapat diaplikasikan
pada sistem pengaturan frekuensi radio adalah generalisasi graf
petersen, untuk itu disini akan dilakukan penelitian mengenai tvs dari gabungan
generalisasi graf petersen. Hasil dari penelitian ini berupa teorema-teorema
baru mengenai tvs sebagai berikut:
Teorema 4.1.1 : Untuk sP(n;m) sebuah gabungan Generalisasi Graf Petersen yang
Isomorfis, dengan s ¸ 1, n ¸ 3 dan 1 · m · bn¡1
2 c, maka:
tvs(sP (n;m)) =
»
2sn + 3
4
¼
Teorema 4.1.2 : Untuk
Ss
i=1 P(ni;mi) sebuah gabungan Generalisasi Graf Petersen
yang Non-Isomorfis, dengan s ¸ 1, n ¸ 3 dan 1 · m · bn¡1
2 c, maka:
tvs
[s
i=1
P(ni;mi) =
»
2(
Ps
i=1 ni) + 3
4
¼ | en_US |