Kajian Makna dalam Teks Humor Keren Bikin Kamu Beken Karya Leo Sapoetra (Sebuah Kajian Semantik);
Abstract
Makna adalah pengertian atau konsep yang dimiliki atau terdapat pada suatu
tanda linguistik. Makna selalu menyatu pada tuturan kata maupun kalimat. Ada
beberapa jenis makna, antara lain makna leksikal, makna gramatikal, makna denotasi,
dan makna konotasi.
Peneliti lebih memilih tentang kajian makna dikarenakan ada beberapa hal
yang menarik yang patut dicermati sehubungan dengan penggunaan makna. Hal
menarik tersebut adalah pengetahuan dan penjelasan tentang makna yang terkandung
dalam teks humor, berupa tebak-tebakan humor bahasa Indonesia. Sehingga,
penelitian tersebut memerlukan teori-teori tentang makna.
Tujuan dari penelitian ini yaitu; (1) mendeskripsikan jenis-jenis makna dalam
teks Humor Keren Bikin Kamu Beken Karya Leo Sapoetra dikaji berdasarkan tipetipe
makna, (2) mendeskripsikan jenis makna yang dominan dalam teks Humor Keren
Bikin Kamu Beken Karya Leo Sapoetra, (3) mendeskripsikan alasan jenis makna
tertentu dominan dalam teks Humor Keren Bikin Kamu Beken Karya Leo Sapoetra.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitis. Data yang digunakan
adalah berupa teks yang berupa tebak-tebakan dalam Humor Bikin Kamu Beken
karya Leo Sapoetra. Untuk memperoleh data, peneliti menggunakan metode
penelitian yang meliputi tiga tahap, yaitu (1) metode penyediaan data, (2) metode
analisis data, dan (3) metode penyajian hasil analisis data. Metode penyediaan data
yang digunakan dalam penyediaan data adalah metode penyimakan. Dalam
menganalisis data, metode yang digunakan adalah metode padan semantis. Metode
penyajian hasil analisis data yang digunakan yaitu metode penyajian informal. Lima jenis makna yang terdapat dalam Humor Keren Bikin Kamu Beken
adalah makna konseptual, makna konotatif, makna afektif, makna referensial, dan
makna asosiasi.
Makna yang tergolong dominan adalah dalam teks humor adalah makna
denotatif atau makna konseptual. Makna tersebut menjadi dominan karena
mempunyai jumlah yang lebih besar dari rincian keseluruhan data yang dianalisis,
yaitu berjumlah (14) dari (34) data.
Makna tersebut dominan karena mempunyai jumlah yang besar dibanding
dengan makna-makna lain. Urutan tipe makna dari yang jumlahnya sedikit sampai
dengan makna yang jumlahnya banyak dapat dijelaskan sebagai berikut: makna
afektif dengan jumlah (1) buah data, makna referensial dengan jumlah (2) buah data,
makna asosiasi dengan jumlah (8) buah data, makna konotatif dengan jumlah (9)
buah data, makna konseptual dengan jumlah (14) data.
Alasan lain makna konseptual menjadi makna dominan karena jawaban dari
pertanyaan tebak-tebakan humor tersebut merupakan kata yang memang mempunyai
makna denotatif dan sesuai dengan jawaban yang diharapkan dari pertanyaannya.
Pertanyaan tebak-tebakan dalam teks humor yang diteliti, juga mempunyai maksud
denotasi dan mengharapkan jawaban yang bermakna denotasi, hanya saja terkadang
pertanyaan tersebut ditanyakan dengan cara berbeda.