dc.description.abstract | Hasil observasi awal di kelas X.7 SMA Negeri 2 Genteng, ditemukan
aktivitas belajar siswa masih rendah. Hal ini berdasarkan analisis data observasi
awal dari 40 siswa hanya 65% siswa yang aktif memperhatikan penjelasan guru;
40% siswa yang aktif mencatat; 20% siswa yang aktif bertanya. Aktivitas belajar
siswa memegang peranan penting dalam pencapaian hasil belajar yang maksimal.
Berdasarkan data ulangan harian kelas X.7 dari 40 siswa hanya 20% yang
mendapatkan nilai ≥ 70; sedangkan 80% siswa lainnya mendapatkan nilai < 70.
Berdasarkan uraian di atas, maka diperlukan perbaikan pembelajaran
melalui model Investigasi Kelompok dengan Catatan Terbimbing untuk
meningkatkan aktivitas belajar dan ketuntasan hasil belajar fisika siswa kelas X.7
SMA Negeri 2 Genteng. Model ini memiliki kelebihan yaitu dapat melatih siswa
berfikir mandiri melalui investigasi, serta efektif membentuk siswa untuk
bekerjasama dalam kelompok dengan latar belakang berbeda. Sedangkan Catatan
Terbimbing mempunyai kelebihan yaitu memberikan bimbingan dalam
menyelesaikan persoalan fisika dalam menhubungkan konsep yang didapatkan..
Penelitian ini dilakukan di kelas X.7 SMA Negeri 2 Genteng. Jenis
penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Metode pengumpulan data dalam
penelitian ini adalah observasi, wawancara, post-test, dan dokumentasi. Analisis
data menggunakan analisis deskriptif, sedangkan persentase aktivitas belajar
digunakan untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa antara
pembelajaran pada siklus 1 dan siklus 2. Persentase ketuntasan hasil belajar
digunakan untuk mengetahui peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa antara
pembelajaran pada siklus 1 dan siklus 2.
Data hasil observasi memperlihatkan bahwa aktivitas belajar siswa
sesudah dilaksanakan tindakan pada siklus 1 telah mengalami peningkatan yaitu
ditunjukkan dengan besarnya persentase secara klasikal aktivitas belajar siswa
mencapai 74% dan berada pada kategori aktif. Sedangkan pada siklus 2 aktivitas
belajar siswa telah mengalami peningkatan yang ditunjukkan dengan besarnya
persentase secara klasikal aktivitas belajar siswa meningkat menjadi 83% dan
berada dalam kategori sangat aktif. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan
bahwa aktivitas belajar siswa pada siklus 1 dan siklus 2 secara keseluruhan dapat
dikatakan telah mengalami peningkatan dibandingkan dengan sebelum adanya
tindakan. Persentase ketuntasan hasil belajar siswa sebelum adanya tindakan
adalah sebesar 20%, pada pembelajaran siklus 1 sebesar 70% dan pada siklus 2
sebesar 80%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ketuntasan
hasil belajar siswa pada siklus 1 dan siklus 2 secara keseluruhan dapat dikatakan
telah mengalami peningkatan dibandingkan dengan sebelum adanya tindakan.
Kesimpulan penelitian ini adalah: (1) Dengan menggunakan model
Investigasi Kelompok dengan Catatan Terbimbing dapat meningkatkan aktivitas
belajar fisika siswa di kelas X.7 SMA Negeri 2 Genteng dengan kategori sangat
aktif; (2) Dengan menggunakan model Investigasi Kelompok dengan Catatan
Terbimbing dapat meningkatkan ketuntasan hasil belajar fisika siswa di kelas X.7
SMA Negeri 2 Genteng sebesar 80%. | en_US |