UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK AIR SARANG SEMUT (Myrmecodia pendens) TERHADAP PERTUMBUHAN Salmonella typhi SECARA IN VITRO
Abstract
Demam tifoid masih merupakan salah satu masalah kesehatan yang
penting di Indonesia. Penyakit ini merupakan penyakit menular yang dapat
menyerang banyak orang sehingga dapat menimbulkan wabah (Sudoyo et al.,
2007). Di Indonesia, demam tifoid bersifat endemik. Sejak tahun 1948 drug of
choice untuk demam tifoid adalah kloramfenikol. Pada tahun 1970 di India
dilaporkan adanya kasus demam tifoid yang resisten terhadap kloramfenikol,
sedangkan di Meksiko pertama kali dilaporkan pada tahun 1972. Pada tahun 1973
Olarte dan Galindo melaporkan adanya strain S. typhi yang resisten terhadap
ampisilin dan kloramfenikol. Hal ini mendorong ditemukannya produk alternatif
untuk mengatasi demam tifoid, salah satunya adalah sarang semut. Sarang semut
mengandung senyawa aktif flavonoid, tanin dan polifenol yang pada beberapa
penelitian menyebutkan bahwa senyawa-senyawa tersebut dapat berperan
langsung sebagai antibakteri.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]