Show simple item record

dc.contributor.authorAjeng Pri Hatini
dc.date.accessioned2014-01-23T04:25:34Z
dc.date.available2014-01-23T04:25:34Z
dc.date.issued2014-01-23
dc.identifier.nimNIM060210103042
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/22025
dc.description.abstractSalah satu tanaman yang berpotensi sebagai tanaman obat adalah tanaman pegagan (Centella asiatica [L.] Urban). Menurut Rumphius (dalam Triwitarsih, 2009), pegagan (Centella asiatica [L.] Urban) dapat digunakan untuk menyembuhkan luka. Daun pegagan (Centella asiatica [L.] Urban) berguna untuk menyembuhkan luka baru kecil. Senyawa glikosida triterpenoida yang disebut asiaticoside berkhasiat sebagai penyembuh luka (Dan Kardarron, 2005). Proses radang merupakan reaksi imun untuk menahan dan memusnahkan cedera, untuk menghancurkan mikroorganisme yang masuk, menginaktifkan toksin, dan untuk mencapai penyembuhan dan perbaikan (Robbins, 1994:9). Reaksi imun dalam tubuh dilakukan oleh sel darah putih (Robbins dan Kumar, 1995:32). Dalam waktu 4-5 jam, apabila respon radang terus berlanjut maka sel mononuklear termasuk limfosit dan monosit akan muncul pada daerah radang setelah keluar dari pembuluh darah (Bellanti, dalam Mardha, 2006).en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries060210103042;
dc.subjectEKSTRAK DAUN PEGAGANen_US
dc.titlePENGARUH EKSTRAK DAUN PEGAGAN (Centela asiatica [L.] Urban) TERHADAP JUMLAH SEL LIMFOSIT PADA RADANG LUKA GORES PADA MENCIT (Mus musculus) JANTAN STRAIN BALB-Cen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record