KETIDAKTEPATAN PENGGUNAAN PREPOSISI DALAM KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 JEMBER
Abstract
Preposisi merupakan kata atau golongan kata yang berfungsi
menghubungkan kata atau frase, dan menandai berbagai hubungan makna antara
konstituen di depan preposisi tersebut dengan konstituen di belakangnya dalam
sebuah kalimat. Penggunaan preposisi yang tidak tepat dapat menyebabkan kalimat
menjadi tidak efektif dan dapat mengubah maksud kalimat. Ketidaktepatan
berbahasa ini lebih mudah tampak pada bahasa tulis daripada bahasa lisan. Hal ini
dikarenakan penggunaan kata yang kurang tepat dalam bahasa tulis dapat memiliki
dua makna, sehingga dapat menghasilkan pemahaman yang berbeda antara
komunikator dengan komunikan. Ketidaktepatan penggunaan preposisi banyak
ditemukan dalam karangan siswa. Ketidaktepatan ini disebabkan ketidakmengertian
dan ketidakpedulian siswa akan pentingnya tata tulis. Ketika mengarang, siswa hanya
terfokus pada penuangan ide, gagasan, atau alur cerita yang akan mereka tuliskan,
sehingga penulisan preposisi atau kata depan kurang diperhatikan.
Permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan menjadi tiga, yaitu: 1)
bagaimanakah wujud preposisi yang terdapat dalam hasil karangan deskripsi siswa
kelas X di SMA Negeri 5 Jember, 2) bagaimanakah wujud kesalahan penggunaan
preposisi dalam karangan deskripsi siswa kelas X di SMA Negeri 5 Jember, dan 3)
apakah faktor-faktor penyebab kesalahan penggunaan preposisi dalam karangan
deskripsi siswa kelas X di SMA Negeri 5 Jember. Adapun tujuan yang ingin dicapai
dalam penelitian ini adalah dapat mendeskripsikan : 1) wujud preposisi yang terdapat
dalam karangan deskripsi siswa kelas X di SMA Negeri 5 Jember, 2) wujud
kesalahan penggunaan preposisi dalam karangan deskripsi siswa kelas X di SMA Negeri 5 Jember, dan 3) faktor-faktor penyebab kesalahan penggunaan preposisi
dalam karangan deskripsi siswa kelas X di SMA Negeri 5 Jember.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Jenis penelitiannya
adalah deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik tes,
angket, dan wawancara. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode
analisis kualitatif, yang terdiri atas telaah data yaitu membaca hasil karangan siswa
kemudian ditelaah; identifikasi kesalahan yaitu mengamati ketidaktepatan
penggunaan preposisi yang terdapat dalam hasil karangan siswa; klasifikasi data yaitu
pengelompokan atau mengklasifikasikan data sesuai dengan tipe kesalahan
penggunaan preposisi. Agar lebih mudah, maka setiap data diberi kode. Kode PTD
untuk jenis preposisi tunggal yang berupa kata dasar, kode PTA untuk jenis preposisi
tunggal yang berupa kata berafiks, kode PGD untuk jenis preposisi gabungan yang
berdampingan, dan kode PGK untuk jenis preposisi gabungan yang berkorelasi;
menganalisis bentuk kesalahan penggunaan preposisi yang digunakan siswa dalam
hasil karangannya; koreksi kesalahan yaitu mengoreksi hasil karangan siswa untuk
mengetahui kesalahan penggunaan preposisi yang dilakukan oleh siswa tersebut, dan
mendeskripsikan faktor-faktor penyebab kesalahan penggunaan preposisi dalam
karangan deskripsi siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa preposisi yang digunakan oleh siswa
SMA Negeri 5 Jember sebagian besar yaitu preposisi di, ke, dari, pada, dengan,
untuk, hingga (sampai), oleh, tanpa, tentang, demi, bersama, kepada, menuju,
daripada, sejak…hingga…, dari…ke…, dan dari…sampai…. Penggunaan preposisi
dalam karangan deskripsi siswa kelas X di SMA Negeri 5 Jember masih terdapat
ketidaktepatan dalam penggunaannya dilihat dari fungsi semantik, fungsi sintaktik,
dan fungsi ortografisnya. Penggunaan preposisi yang kurang tepat tersebut sebagian
besar ditemukan pada jenis preposisi di, ke, dari, dan bersama. Faktor-faktor
penyebab kesalahan penggunaan preposisi yang dilakukan oleh siswa meliputi
kurangnya ketelitian siswa dalam penulisan, sikap tidak peduli siswa terhadap
pentingnya penggunaan preposisi dalam suatu karangan, kurangnya minat siswa terhadap materi pembelajaran mengarang, kurangnya pemahaman siswa mengenai
penggunaan preposisi.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat diberikan saran: 1) bagi guru bahasa
Indonesia, hendaknya memberikan latihan-latihan kepada siswa yang melakukan
kesalahan dalam menggunakan preposisi agar siswa lebih memahami tentang
penggunaan preposisi, sehingga tidak melakukan kesalahan lagi. Selain itu, hasil
penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan untuk mengajarkan materi
morfologi bahasa Indonesia khususnya penggunaan preposisi, dan dapat mempelajari
kembali hasil penelitian ini sebagai bahan pertimbangan bagi perkembangan ilmu
pengetahuan selanjutnya, 2) bagi siswa SMA, dapat dijadikan sebagai bahan masukan
untuk lebih memperhatikan dan teliti dalam menggunakan preposisi dalam kegiatan
pembelajaran menulis karangan, dan 3) bagi mahasiswa Program Studi Bahasa dan
Sastra Indonesia, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan agar
lebih memperhatikan penggunaan preposisi dalam penulisan sebuah karya tulis
ilmiah.