Show simple item record

dc.contributor.authorSetiyani Qur’ana S
dc.date.accessioned2014-01-23T04:09:05Z
dc.date.available2014-01-23T04:09:05Z
dc.date.issued2014-01-23
dc.identifier.nimNIM070210402048
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/21985
dc.description.abstractKesantunan berbahasa tercermin dalam tatacara berkomunikasi lewat tanda verbal atau tatacara berbahasa. Bahasa Jawa sebagai salah satu bahasa daerah di Indonesia yang mempunyai jumlah penutur asli yang cukup besar. Salah satu daerah di Jawa Timur yang menggunakan bahasa Jawa adalah desa Setail yang terletak di Kabupaten Banyuwangi . Penggunaan bahasa Jawa di daerah tersebut tidak sama dengan bahasa Jawa yang memiliki dan memenuhi aturan tingkatan dalam berbahasa seperti yang ada di DIY. Berdasarkan latar belakang tersebut, permasalahan yang di bahas dalam penelitian ini yaitu: 1) Tindak tutur apa saja yang merealisasikan kesantunan berbahasa dalam komunikasi antarwarga masyarakat Desa Setail Kecamatan Genteng Kabupaten Banyuwangi? 2) Bagaimanakah strategi kesantunan berbahasa dalam komunikasi antarwarga masyarakat Desa Setail Kecamatan Genteng Kabupaten Banyuwangi? 3) Bagaimanakah stratifikasi kesantunan berbahasa dalam komunikasi antarwarga masyarakat Desa Setail Kecamatan Genteng Kabupaten Banyuwangi? Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Data dalam penelitian ini berupa tindak tutur yang mengindikasikan sebagai pengungkap kesantunan berbahasa dalam komunikasi antarwarga masyarakat Desa Setail. Sumber data dalam penelitian ini adalah peristiwa tutur antarwarga masyarakat Desa Setail. Pengumpulan data dilakukan dengan metode simak-catat dan rekam, berupa segmen-segmen tutur yang mengindikasikan sebagai pengungkap kesantunan berbahasa. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, yaitu memilih data-data yang diperlukan sebagai bahan penelitian, penyajian data, yaitu penataan data yang telah di seleksi dan diklasifikasikan ke dalam kode, dan yang terakhir penarikan kesimpulan, kesimpulan dapat diambil selama proses analisis data dan diungkapkan dengan kalimat yang singkat, padat dan mudah dipahami. Prosedur dalam penelitian ini terdiri dari tiga tahap, yaitu: tahap persiapan, tahap pelaksanaan, tahap penyelesaian. Hasil dan pembahasan penelitian ini, terdiri dari tindak tutur dalam kesantunan berbahasa. Wujud kesantunan berbahasa yang ditemukan dalam penelitian ini, yaitu: kesantunan dalam menjawab pertanyaan dengan segmen tutur ke 1,3,4 yang menunjukkan kesantunan, segmen tutur 2,5,6 tidak menunjukkan kesantunan, dalam penelitian ini kurang santun tidak terjadi dalam tindak tutur menjawab pertanyaan, kesantunan memerintah dengan segmen tutur ke 7,9,10,11,12 yang menunjukkan kesantunan, segmen tutur ke 8 menunjukkan kurang santun, dalam penelitian ini ketidaksantunan tidak terjadi dalam tindak tutur memerintah, kesantunan dalam bertanya dengan segmen tutur ke 14 dan 15 menunjukkan kesantunan, segmen tutur ke 13 kurang santun, dalam penelitian ini ketidaksantunan tidak terjadi dalam tindak tutur bertanya, kesantunan dalam menjelaskan dengan segmen tutur 18,19,20,21 menunjukkan kesantunan, segmen tutur ke 16,17 menunjukkan kurang santun, dalam penelitian ini ketidaksantunan tidak terjadi dalam tindak tutur menjelaskan, kesantunan dalam menyapa dengan segmen tutur 22, 23, 24, dalam penelitian ini kurang santun, tidak santun tidak terjadi dalam tindak tutur menyapa, kesantunan dalam menawar dengan segmen tutur ke 25 dan 26 yang menunjukkan kesantunan, dalam penelitian ini kurang santun dan tidak santun tidak terjadi dalam tindak tutur menawar, kesantunan dalam menolak dengan segmen tutur 27,28, dalam penelitian ini kurang santun dan tidak santun tidak terjadi dalam tindak tutur menolak. Strategi yang merealisasikan kesantunan berbahasa dalam komunikasi antarwarga yang ditemukan dalam penelitian ini yaitu: strategi formal yang meliputi penggunaam sapaan penghormatan Pak, Pakde, Yuk, Dhe, penggunaan sapaan Yu (Mbak), penggunaan sapaan Ḍ ek, dengan cara menyebutkan nama, penggunaan bahasa krama. Strategi formal kontekstual yang meliputi dengan cara merendahkan badan, dengan cara menghaluskan suara, dengan cara memanjangkan tuturan. Strategi formal-tindak tutur tak langsung meliputi menyuruh dengan bertanya, mengritik dengan bertanya, maaf dengan nuwun sewu. Strategi formalkontekstual- tindak tutur tak langsung. Stratifikasi kesantunan berbahasa dalam komunikasi antarwarga yang ditemukan dalam penelitian ini yaitu: ngoko antara orang yang lebih tua pada orang yang lebih muda pada segmen tutur 63,67,68 orang yang lebih muda pada yang lebih tua pada segmen tutur 64, sebaya pada segmen tutur 65,66. Madya terjadi pada segmen tutur 69,70 yang mengindikasikan kesantunan. Krama yang terjadi pada segmen tutur 71,72,73 mengindikasikan kesantunan berbahasa. Pada hasil penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa kesantunan berbahasa dalam komunikasi antarwarga masyarakat ada yang santun, kurang santun dan tidak santun dapat diindikasikan dari pemarkah verbal dan nonverbal . Berdasarkan hasil dan pembahasan, dapat diberikan saran: 1) bagi mahasiswa FKIP khususnya program studi Bahasa dan Sastra Indonesia, disarankan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan diskusi mata kuliah pragmatik; 2) bagi guru Bahasa dan Sastra Indonesia, sebaiknya hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan dalam pembelajaran tentang kesantunan dalam berbahasa dan berkomunikasi dengan orang lain khususnya yang berhubungan dengan tindak tutur, yakni keterampilan berbicara; 3) bagi peneliti selanjutnya, diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan untuk melakukan penelitian mengenai kesantunan berbahasa dengan sumber data yang berbeda karena banyak sekali peristiwa berbahasa yang dapat dikaji dalam penggunaan kesantunan berbahasa yang lebih beragam.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070210402048;
dc.subjectKesantunan Berbahasa dalam Komunikasien_US
dc.titleRealisasi Kesantunan Berbahasa dalam Komunikasi Antarwarga Masyarakat Desa Setail Kecamatan Genteng Kabupaten Banyuwangi; Setiyani Qur’ana S; 070210402048en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record