dc.description.abstract | Bahasa sebagai alat komunikasi memiliki wujud beragam yang disebabkan
oleh konteks (situasi dan kondisi). Salah satu `peristiwa tutur yang terjadi adalah
pada Proses Belajar Mengajar di kelas IV SDN I Sukosari. Proses belajar mengajar
adalah kegiatan manakala terjadi interaksi antara guru dan siswa, siswa dengan siswa
pada saat pengjaran berlangsung dengan membahas topik tertentu dan menggunakan
media belajar di kelas. Sebagai contoh, guru melakukan tindak tutur saat terjadi
interaksi antara guru dengan siswa menggunakan tindak tutur direktif dan modusmodus
tindak
direktif
yang
memiliki
lebih
dari
satu
maksud.
Permasalahan
penelitian
ini
adalah
jenis
tindak
tutur
direktif
apa
sajakah
dan
modus
tindak
direktif
apa
sajakah
yang
digunakan guru saat proses belajar mengajar berlangsung di kelas IV SDN I
Sukosari. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan jenis dan modus tindak direktif
yang digunakan guru terhadap siswa kelas IV SDN I Sukosari. Hasil penelitian ini
diharapkan berguna bagi guru bahasa Indonesia sebagai bahan alternatif pemilihan
topik pembelajaran khususnya materi berbicara. Bagi mahasiswa program pendidikan
bahasa dan sastra Indonesia, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi
untuk pendalaman materi tentang tindak tutur dan bahan perbandingan atau
pertimbangan untuk melakukan penelitian yang sejenis dengan kajian yang berbeda
dan lebih luas lagi bagi peneliti lain.
Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, jenis
penelitian menggunakan deskriptif. Penentuan lokasi penelitian menggunakan metode
purposive sampling area. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik rekam dan
simak catat. Data penelitian berupa segmen-segmen tutur yang mengindikasikan tindak direktif dan informasi konteks tutur. Sumber data dari guru yang sedang
mengajar dan data yang diperoleh berupa keseluruhan tuturan guru. Data dianalisis
dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif.
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasannya ditemukan enam jenis
tindak direktif tediri atas; 1) tindak direktif requermen memerintah dan mendikte, 2)
tindak direktif quesitif bertanya, 3) tindak direktif requesitif meminta dan mengajak,
4) tindak direktif prohibitif melarang, 5) tindak direktif permisif membolehkan, 6)
tindak direktif advisoris mengingatkan dan menasihati. Modus tindak direktif yang
digunakan guru mencakup modus memerintah (imperatif), modus keharusan
(obligatif), modus bertanya (interogatif), dan modus menyatakan (deklaratif). Kajian
tindak direktif dan modus tindak direktif ini dapat dimanfaatkan bagi guru untuk
menciptakan situasi pembelajaran yang kondusif sehingga materi pelajaran yang
disampaikan guru mudah dipahami oleh siswa. Bagi mahasiswa FKIP Bahasa
Indonesia, hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk mendalami materi mata
kuliah pragmatik, dan bagi peneliti selanjutnya, disarankan untuk melakukan
penelitian sejenis yakni kajian modus tindak direktif yang lebih mendalam untuk
menemukan hal-hal baru yang belum tampak pada penelitian ini, sehingga hasil
penelitian ini bisa digunakan sebagai acuan. Bagi peneliti, penelitian ini dapat
menambah wawasan jika terjun langsung sebagai guru. | en_US |