MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR FISIKA MELALUI METODE DEMONSTRASI DENGAN STRATEGI THE POWER OF TWO DISERTAI AUTHENTIC ASSESMENT PADA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 1 JENGGAWAH
Abstract
Dari data observasi awal yang dilaksanakan pada tanggal 18 Juli 2011 di
Kelas VII B SMP Negeri 1 Jenggawah, ditemukan ketuntasan hasil belajar fisika
siswa rendah. Berdasarkan data ulangan harian kelas VII B dari 38 siswa hanya
15,79% yang mendapatkan nilai ≥ 75. Aktivitas belajar siswa juga tergolong
rendah yaitu dengan persentase : (1) siswa yang mencatat 77,63 %, (2) 15,79 %
siswa yang menjawab pertanyaan guru, (3) siswa bertanya 2,63%, (4) siswa yang
aktif berdiskusi 27,63 %, (5) mempresentasikan hasil diskusi 11,84 %. Skor ratarata
aktivitas
belajar
fisika
siswa
sebesar
27,41
%.
Berdasarkan uraian di atas, maka diperlukan perbaikan pembelajaran
melalui metode demonstrasi dengan strategi the power of two disertai authentic
assesment. Metode demonstrasi dengan strategi the power of two disertai
authentic assesment adalah metode pembelajaran dengan memperagakan kepada
siswa tentang suatu proses atau benda tertentu dan siswa terlibat aktif dalam
kegiatan kelompok yang terdiri atas dua orang siswa yang menumbuhkan
kerjasama secara maksimal, serta menilai siswa baik proses maupun produk
dengan menggunakan berbagai instrument penilaian. Metode dan strategi ini
memiliki kelebihan yaitu Metode demonstrasi mengajak siswa untuk terlibat
secara langsung dalam suatu proses tertentu dan dalam strategi the power of two
siswa melakukan diskusi kelompok yang hanya terdiri dari dua siswa dalam satu
kelompok sehingga siswa dapat lebih aktif terlibat dalam kegiatan pembelajaran.Setiap pembelajaran harus diiringi dengan penilaian (assesment) yang tepat.Authentic assessment mementingkan penilaian proses dan hasil sekaligus. Seluruh tampilan siswa dalam rangkaian kegiatan pembelajaran dapat dinilai secara
objektif, apa adanya dan tidak semata-mata hanya berdasarkan hasil akhir
(produk) saja. Tahap-tahap Metode demonstrasi dengan strategi the power of two
disertai authentic assesment adalah sebagai berikut: membuat problem, refleksi,
berpasangan, mencari jawaban baru, dan berdiskusi. Melalui 5 (lima) tahap
tersebut, maka aktivitas siswa sesuai dengan ketrampilan proses dalam
pembelajaran IPA yaitu merumuskan masalah, merumukan hipotesis, mengamati
demonstrasi, mengisi tabel pengamatan, menganalisis data dan merumuskan
kesimpulan.
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas sehingga subyek penelitian
sudah ditetapkan di kelas VII B SMPN 1 Jenggawah yang dimulai tanggal 20
September 2011 semester ganjil tahun ajaran 2011/2012. Teknik pengumpulan
data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes. Data
yang didapatkan adalah aktivitas guru dan aktivitas siswa selama proses
pembelajaran berlangsung dan hasil belajar pada siklus I dan siklus II serta hasil
wawancara dengan guru bidang studi dan siswa.
Dari hasil analisis kegiatan observasi didapatkan bahwa besarnya
persentase secara klasikal aktivitas belajar siswa pada pra siklus sebesar 31,14%
dan pada siklus 1 mencapai 60,79% yang dapat dikategorikan aktif dengan
peningkatan sebesar 29,65%. Ketuntasan hasil belajar siswa juga mengalami
peningkatan jika dibandingkan dengan pra-siklus dari 13,16% menjadi 76,31%
dan sudah memenuhi kriteria ketuntasan belajar siswa secara klasikal.
Peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa berdasarkan analisis Normalized Gain
sebesar 0,64 dan peningkatan tersebut tergolong sedang. Aktivitas belajar siswa
pada siklus 2 sebesar 70,26%, dengan peningkatan sebesar 39,12%. Ketuntasan
hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan dari 13,16 % menjadi 92,10%.
Peningkatan tersebut tergolong sedang yaitu sebesar 0,66.
Dari hasil di atas menunjukkan metode demonstrasi dengan strategi the
power of two disertai authentic assesment dapat digunakan sebagai alternatif
pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas dan ketuntasan hasil belajar
fisika siswa.