WACANA HUMOR DALAM RUBRIK ”SENGGANG” PADA SURAT KABAR HARIAN ”JAWA POS” DAN PEMANFAATANNYA DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA KRITIS DI SMA
Abstract
Bahasa adalah alat komunikasi antara manusia yang satu dengan yang lain.
Komunikasi yang berkembang saat ini erat kaitannya dengan media massa salah
satunya adalah Surat Kabar Harian Jawa Pos. Dalam Surat Kabar Harian Jawa Pos
terdapat salah satu rubrik yang menarik yaitu rubrik senggang yang didalamnya berisi
wacana humor. Wacana humor yang disajikan oleh penulis terkadang menimbulkan
banyak persepsi atau anggapan. Oleh karena itu, perlu adanya piranti analisis wacana
yang dapat menyamakan persepsi di kalangan pembaca yang meliputi praanggapan,
implikatur percakapan, inferensi, referensi, pragmatif (maksim dan prinsip humor).
Analisis wacana humor dapat dikaji secara pragmatik dan menggunakan prinsipprinsip
kerjasama dan prinsip sopan santun. Wacana humor dapat dimanfaatkan
sebagai salah satu alternatif pembelajaran membaca pemahaman kritis di sekolah
khususnya di tingkat SMA karena membaca di tingkat SMA merupakan membaca
tingkat lanjut dan perlu adanya pemahaman yang cukup tinggi. Permasalahan dalam
penelitian ini adalah 1) Bagaimanakah kajian pragmatik dalam Wacana Humor
Rubrik Senggang pada Surat Kabar Harian Jawa Pos? Dalam hal ini kajian
pragmatik meliputi: (a) praanggapan, (b) implikatur percakapan, (c) inferensi, (d)
referensi, (e) pragmatif (maksim dan prinsip humor) serta, 2) Bagaimanakah
pemanfaatan Wacana Humor Rubrik Senggang pada Surat Kabar Harian Pos untuk
pembelajaran membaca kritis di SMA?
Rancangan penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber
data penelitian adalah Wacana humor rubrik senggang Surat Kabar Harian Jawa Pos
edisi juni-juli 2009, sedangkan datanya yaitu kalimat-kalimat yang mengindikasikan
persamaan persepsi antara pembaca dan penulis wacana humor rubrik senggang pada
Surat Kabar Harian Jawa Pos berdasarkan kajian pragmatik. Sasaran penelitian
adalah rubrik senggang kolom wayang lindur durangpo Surat Kabar Harian Jawa
Pos. Metode pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi. Metode analisis
data meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Instrumen
utama penelitian adalah peneliti sendiri, sedangkan instrumen tambahan penelitian ini
adalah tabel pemandu pengumpulan data dan tabel analisis data. Prosedur penelitian
meliputi tiga tahap yaitu 1) tahap persiapan, 2) tahap pelaksanaan, dan 3) tahap
penyelesaian.
Berdasarkan hasil penelitian, Wacana humor rubrik senggang pada Surat
Kabar Harian Jawa Pos dapat dianalisis dengan menggunakan unit piranti analisis
wacana pragmatik yang terdiri atas implikatur percakapan, inferensi, referensi,
praanggapan dan pragmatif (maksim dan prinsip humor) yang dapat membantu
pembaca untuk memahami makna implisit. Wacana humor rubrik senggang pada
Surat Kabar Harian Jawa Pos juga menggunakan prinsip kerjasama yaitu maksim
kualitas, maksim kuantitas, maksim hubungan dan maksim cara serta maksim
kesopanan yaitu maksim kecocokan dan maksim kerendahhatian. Prinsip humor yang
berlaku dalam Wacana humor rubrik senggang pada Surat Kabar Harian Jawa Pos
diantaranya adalah 1) penggunaan maksim kelucuan yang meliputi a) keunikan
perilaku tokoh dan b) keunikan benda dan 2) penggunaan maksim ambiguitas yang
terdiri dari (a) wacana humor rubrik senggang berupa simbolik dan (b) sindiran.
Wacana humor rubrik senggang pada Surat Kabar Harian Jawa Pos juga dapat
dimanfaatkan sebagai salah satu alternatif materi pembelajaran di sekolah khususnya
membaca kritis di SMA.