Show simple item record

dc.contributor.authorLely Kusumaningrum
dc.date.accessioned2014-01-23T03:11:53Z
dc.date.available2014-01-23T03:11:53Z
dc.date.issued2014-01-23
dc.identifier.nimNIM060910201061
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/21877
dc.description.abstractPNPM Mandiri Perkotaan merupakan program lanjutan dari P2KP yang digunakan sebagai penanggulangan kemiskinan. Salah satu desa yang mendapatkan program ini adalah Desa Kalisalam. Permasalahan yang diangkat adalah bagaimanakah proses perumusan usulan kegiatan bidang lingkungan pada PNPM Mandiri Perkotaan di Desa Kalisalam Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo. Tujuan penelitian yang diangkat dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses perumusan usulan kegiatan bidang lingkungan pada PNPM Mandiri Perkotaan di Desa Kalisalam Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif data kualitatif dengan pendekatan historis. Penelitian ini menggunakan kriteria informan menurut Spradley dan mengunakan metode purposive dengan jumlah informan 10 orang. Lokasi penelitian berada di Desa Kalisalam Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo. Penelitian ini menggunakan sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini observasi partisipatif pasif, wawancara langsung, serta studi dokumen. Data yang dihasilkan dianalisis menggunakan analisis interaktif oleh Miles and Huberman. Dari hasil analisis, diketahui bahwa proses perumusan usulan kegiatan diawali dengan mengundang perwakilan masing-masing dusun agar hadir dalam proses sosialisasi yang dilakukan oleh para anggota BKM di Desa Kalisalam yang didampingi oleh fasilitator Desa Kalisalam dan difasilitasi oleh Kepala Desa Kalisalam. Sosialisasi disini berguna untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat Desa Kalisalam mengenai program. Setelah adanya sosialisasi mengenai PNPM Mandiri Perkotaan, diketahui masyarakat Desa Kalisalam memberikan respon positif terhadap program maupun pelaksana program di Desa Kalisalam dan terbentuknya tim pemetaan swadaya yang kemudian disepakati pula kriteria miskin agar nantinya bantuan program tepat sasaran. Kemudian tahap selanjutnya yaitu kegiatan pelaksanaan pemetaan swadaya yang digunakan untuk mengidentifikasi masalah apa saja yang terjadi di tiap-tiap dusun di Desa Kalisalam, sehingga diketahui bahwa masalah banyak terjadi dibidang lingkungan. Kemudian dilanjutkan pada identifikasi kebutuhan dari masyarakat tiap-tiap dusun dan juga identifikasi potensi yang dimiliki Desa Kalisalam. Semua identifikasi tersebut digunakan untuk mengetahui kegiatan apa saja yang akan dilaksanakan. Semua usulan yang diperoleh dari masyarakat tiap-tiap dusun yang ditampung oleh tim pemetaan swadaya. Tim pemetaan swadaya maupun masyarakat sangat menghargai dan menghormati usulan yang muncul pada waktu pemetaan swadaya. Kemudian dilakukan verifikasi dalam rembug pemetaan swadaya yang dilakukan oleh tim pemetaan swadaya, anggota BKM dan fasilitator Desa Kalisalam mengenai kegiatan yang akan Berita Acara Penetapan Prioritas Usulan Kegiatan (BAPPUK) pada rembug pemetaan swadaya yang dijadikan PJM Pronangkis pada program PNPM Mandiri perkotaan tahun 2007 dan juga program desa. Dengan adanya PJM Pronangkis tersebut nantinya akan dilakukan pemberkasan ke pusat bersama dengan persyaratan lainnya untuk mendapatkan persetujuan dan mendapatkan dana program sesuai dengan BAPPUKen_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries060910201061;
dc.subjectStudi Deskriptif Tentang Proses Perumusan Usulan Kegiatan Bidang Lingkungan Pada PNPM Mandiri Perkotaan Tahun 2007 (en_US
dc.titleSTUDI DESKRIPTIF TENTANG PROSES PERUMUSAN USULAN KEGIATAN BIDANG LINGKUNGAN PADA PNPM MANDIRI PERKOTAAN TAHUN 2007 (STUDI KASUS DI DESA KALISALAM KECAMATAN DRINGU KABUPATEN PROBOLINGGO)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record