Show simple item record

dc.contributor.authorArie Mudjiharjati
dc.contributor.authorMartinus H. Pandutama
dc.contributor.authorTri Candra Setiawati
dc.date.accessioned2013-12-02T03:42:01Z
dc.date.available2013-12-02T03:42:01Z
dc.date.issued2013-12-02
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/2185
dc.descriptionInfo lebih lanjut hub: Lembaga Penelitian Universitas Jember Jl. Kalimantan No.37 Jember telp. 0331-339385 Fax. 0331-337818en_US
dc.description.abstractBatuan fosfat alam asal deposit Tuban, Gresik, Ciamis, Pamekasan, dan lain-lain dapat dipakai sebagai alternatif untuk mengatasi kelangkaan pupuk dan harga pupuk P yang mahal. Batuan fosfat alam mempunyai sifat kelarutan yang rendah. Untuk mempercepat pelepasan P, dicoba asam organik dengan berat molekul rendah. Percobaan dilakukan dalam tiga tahap. Tahap I, Uji Pelepasan Fosfat dengan Beberapa Pelarut Asam Oksalat, Suksinat,Citrat dan H2SO4, (10 mM dan 25 mM). Tahap II: Uji Reaktivitas Asam Organik Terhadap Pelepasan P batuan fosfat dalam tanah (Oxisol). Dosis batuan fosfat yang digunakan: 0, 100kg ha-1, 200kg ha-1, dan 300kg ha-1. Tahap III: Uji Pengaruh Asam Organik dan Batuan Fosfat Terhadap Ketersediaan P Tanaman. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap Faktorial. Hasil penelitian tahap I menunjukkan bahwa asam oksalat dan asam citrat mempunyai kemampuan yang tinggi dalam melepas P pada deposit Tuban, Gresik, Ciamis dan Pamekasan. Asam oksalat dan citrat selanjutnya dipakai sebagai bahan pelarut P dan digunakan untuk penelitian tahap II. Hasil penelitian tahapII menunjukkan bahwa asam oksalat dan asam sitrat belum mampu melepas P dalam larutan tanah (oxisol), sampai dosis 300kg ha-1. Sedangkan hasil penelitian tahap III: Pada deposit Ciamis (300kg ha-1) dengan perlakuan asam sitrat mampu memberikan serapan P yang berbeda nyata dibanding dosis yang lebih rendah. Sedangkan pada deposit Cileungsi, Tuban dan Pamekasan terdapat interaksi antara dosis batuan fosfat dan perlakuan asam organik.Pada deposit Cileungsi interaksi terjadi antara dosis batuan fosfat pada asam oksalat dan asam sitrat. Pada deposit Tuban interaksi terjadi antara dosis 300kg ha-1 pada asam oksalat dan asam citrat. Sedangkan pada deposit Pamekasan interaksi terjadi mulai dosis 200kg ha-1 pada asam oksalat dan asam citrat Interaksi antara dosis batuan fosfat, asam oxalat dan asam sitrat terjadi pada deposit Tuban dan Pamekasan. Kata kunci : efektivitas, asam organik, batuanen_US
dc.description.sponsorshipFundamental-2010en_US
dc.publisherFak. Pertanianen_US
dc.subjectefektivitasen_US
dc.subjectasam organiken_US
dc.subjectbatuan fosfat alamen_US
dc.titleAnalisis Efektivitas Asam Organik Dalam Melarutkan Batuan Fosfat Alamen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record