dc.description.abstract | Matematika merupakan suatu bahan kajian yang memiliki objek abstrak dan
dibangun melalui proses penalaran deduktif. Pembelajaran matematika di sekolah
belum memberikan hasil yang memuaskan. Hal itu dapat terlihat dari tingkat
ketuntasan belajar siswa kelas V B SDN Jember Lor 02 yang tergolong rendah yaitu
47,5% dari 40 siswa. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan terdapat beberapa
permasalahan dalam pembelajaran Matematika, diantaranya: 1)
Rumusan masalah dalam penelitian yaitu bagaimanakah peningkatan aktivitas
dan ketuntasan belajar siswa kelas V B SDN Jember Lor 02 melalui penerapan
pendekatan SAVI dalam pembelajaran Matematika. Penelitian ini bertujuan untuk
meningkatkan aktivitas dan ketuntasan belajar siswa kelas V B SDN Jember Lor 02
tahun pelajaran 2011/2012 dalam pembelajaran Matematika materi prisma dan limas
dengan menerapkan pendekatan SAVI.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V B SDN Jember Lor 02 sebanyak 40
siswa. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas
Desain penelitian ini menggunakan model spiral dari Kemmis dan McTaggart yaitu
rancangan penelitian yang terdiri dari empat fase meliputi perencanaan, tindakan,
observasi, dan refleksi. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data
menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes. Data yang
dikumpulkan berupa nilai siswa pada tes akhir siklus, analisis aktivitas siswa selama
proses pembelajaran, dan jawaban siswa dan guru terhadap wawancara. Penelitian ini
terdiri dari 2 siklus, siklus I dilaksanakan untuk mengetahui peningkatan persentase
aktivitas dan ketuntasan belajar siswa. Siklus II dilaksanakan untuk memperbaiki
pelaksanaan pembelajaran pada siklus I agar aktivitas dan ketuntasan belajar siswa
dapat meningkat secara maksimal. Pembelajaran dilaksanakan pada tanggal 20 Maret
2012 – 2 April 2012.
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa pembelajaran melalui
pendekatan SAVI dapat berjalan dengan lancar dan mampu mencapai tujuan yang
sudah dirumuskan sebelum penelitian. Hal ini terbukti dari nilai rata-rata persentase
aktivitas pada siklus I sebesar 65,75% meningkat menjadi 82,37% pada siklus II.
Ketuntasan belajar siswa pada siklus I sebesar 70% dan mengalami peningkatan
sebesar 15% pada siklus II menjadi 85%. Peningkatan aktivitas dan ketuntasan
belajar siswa terjadi karena adanya perbaikan pembelajaran yang dilakukan oleh guru
pada siklus II, seperti dalam penggunaan media dan latihan-latihan soal.
Kesimpulannya pembelajaran melalui pendekatan SAVI terbukti dapat
meningkatkan aktivitas dan ketuntasan belajar siswa. Dengan demikian, pendekatan
SAVI dapat dijadikan sebagai alternatif bagi guru untuk diterapkan pada
pembelajaran matematika, dengan menggunakan media pembelajaran yang sesuai
dengan pokok bahasan, memadukan dengan metode pembelajaran yang tepat,
melaksanaan seluruh komponen SAVI dan memperhatikan alokasi waktu agar
pembelajaran dapat berjalan dengan efektif. Bagi peneliti lain, penelitian ini juga
dapat digunakan sebagai acuan untuk mengadakan penelitian yang sejenis dengan
pokok bahasan yang berbeda untuk meningkatkan aktivitas dan ketuntasan belajar
siswa. | en_US |