dc.description.abstract | Salah satu cara untuk menanggulangi peredaran narkotika, psikotropika, dan
zat adiktif (NAPZA), seperti morfin di Indonesia adalah dengan menyediakan alat
deteksi morfin yang sederhana, mudah digunakan, dan akurat, seperti tes strip. Tes
strip morfin dibuat dengan mengimmobilisasikan reagen spesifik kedalam sebuah
membran. Reagen spesifik yang digunakan untuk deteksi morfin meliputi reagen
ferric chloride, mandelin, dan kobalt tiosianat. Reagen spesifik tersebut
diimmobilisasi secara entrapmen ke dalam membran poliamida, yang dipilih karena
ketahanannya terhadap asam. Ketahanan membran terhadap asam dibutuhkan karena
reagen yang diimmobilisasikan bersifat asam. Tujuan penelitian untuk (1) mengetahui
kelayakan pelarut sampel terhadap perubahan warna yang diberikan; (2) mengetahui
perubahan warna dari reagen yang terimmobilisasi dengan sampel; dan (3)
mengetahui kinerja tes strip yang dihasilkan terhadap morfin.
Penelitian ini dilakukan dengan melakukan kelayakan pelarut, selanjutnya
dilakukan immobilisasi dan optimasi membran, yang kemudian dihasilkan tes strip.
Tes strip digunakan untuk identifikasi morfin dan tes strip diuji kinerjanya, meliputi
waktu respon, limit deteksi, reprodusibilitas, life time, dan recovery.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa reagen ferric chloride yang layak
diimmobilisasi ketika direaksikan dengan sampel adalah 0,2 gram, reagen mandelin
pada konsentrasi 4% sebanyak 1mL, reagen kobalt tiosianat dengan konsentrasi 2%
sebanyak 1mL. Komposisi optimum membran poliamida adalah 10 gram poliamida
dengan pelarut HCl:aquades (20:0 v/v). | en_US |