Show simple item record

dc.contributor.authorSerlis
dc.date.accessioned2014-01-23T02:50:03Z
dc.date.available2014-01-23T02:50:03Z
dc.date.issued2014-01-23
dc.identifier.nimNIM070210204077
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/21839
dc.description.abstractPelajaranBahasa Indonesia dikembangkan melalui empat aspek keterampilan utama yaitu keterampilan membaca, mendengarkan, menulis dan berbicara, keempatnya diajarkan secara terpadu dan dijadikan focus dalam setiap kegiatan pembelajaran. Salah satu aspek keterampilan yang digunakan di dalam pembelanjaran bahasa Indonesia adalah berbicara. Hal observasi di lapangan, siswa kelas IV masih mengalami kesulitan dalam berbicara di depan kelas baik untuk bercerita, berdialog, maupun bertanya kepada guru. Rasa kurang percaya diri, gugup ataupun grogi senantiasa melingkupi diri siswa setiap pembelajaran berlangsung. Fenomena seperti ini merupakan permasalahan yang perlu segera ditremukan alternative pemecahannya. Salah satu upaya yang dapat dijadikan alternative pemecahan masalah tersebut yaitu dengan menerapkan pembelajaran keterampilan berbicara menggunakan metode bermainperan. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Mangli 01 Kecamatan Kaliwates pada tanggal 18 Mei sampai dengan 19 Mei 2011. Subyek dari penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Mangli 01 Jember pada semester genap tahun pelajaran 2010/2011. Penelitiinia dalah penelitian tindakan kelas( PTK) atau Classroom Action Research ( CAR). Penelitian ini menggunakan model skema penelitian Hopskin, penelitian tindakan dilaksanakan berupa proses pengkajian berdaur (cyclical) yang terdiri dari empat tahap. Pelaksanaan terdiri dari dua siklus yaitu siklus 1 dan siklus 2. Masing-masing siklus terdiri dari empat langkah utama yaitu perencanaan, tindakan, mengamati (observasi), refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, observasi, tes, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan untuk menghitung persentase peningkatan aktifitas siswa dan peningkatan hasil belajar siswa berdasarkan hasil observasi dan hasil tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar dan aktivitas siswa mengalami peningkatan dari prasiklus ,siklus 1 dan sikluis 2. Berdasarkan hasil evaluasi siklus 1, siswa tuntas sebanyak 32 siswa ( 65,30% ) dan rata-rata kelas 67,9. Pada siklus 2, dengan dilaksanakan tes keterampilan berbicara melalui metode bermain peran, hasil tes siswa mengalami peningkatan. Siswa tuntas sebanyak 42 siswa ( 87,75% ) dan rata-rata kelas 82, sedangkan pada kegiatan prasiklus persentase rata-rata aktivitas siswa sebesar 64,55% dan pada siklus mengalami peningkatan aktivitas siswa sebesar. Pada siklus ke 2 persentase rata-rata aktivitas sebesar yang termaksud dalam kategori aktivitassiswa yang aktif. Dari analisis hasil penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan Keterampilan Berbicara Melalui Metode Bermain Peran dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa pada semester genap tahun pelajaran 2010/2011 dengan nilai rata-rata kelas sebesar. Berdasarkan hasil dan kesimpulan, peneliti memberi saran kepada guru SD khususnya guru kelas IV hendaknya lebih kreatif dalam melakukan inovasi dalam menggunakan metode pengajaran bermain peran dalam keterampilan berbicara melalui metode bermain peran pada mata pelajaran bahasa Indonesia dan tentunya juga menggunakan metode pengajaran yang tetap pada setiap mata pelajaranl ainnya. Bagi siswa yang telah berhasil meningkatkan kemampuan berbicara, hendaknya terus mengembangkan kemampuannya dengan banyak berlatih dan belajar agar bias menggunakan metode bermain peran pada materi-materi Bahasa Indonesia selanjutnya.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070210204077;
dc.subjectMeningkatkan Keterampilan Berbicaraen_US
dc.titleMeningkatkan Keterampilan Berbicara SiswaKelas IV SDN Mangli 01 Jember Melalui Metode Bermain Peran; Serlis, 070210204077en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record